Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiada yang Mustahil: "Disability Awareness Week" Impian Penyandang Disabilitas Jelajah Dunia

25 April 2017   14:28 Diperbarui: 25 April 2017   23:00 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

">

Tim dari Bumiputera, juga mengulas dengan jelas tentang manfaat asuransi dan proteksi, sebagai dukungan eonomi jika terjadi sesuatu

***
Yang terakhir, tetapi justru yang fully mendukung even ini adalah Indosat Ooredoo, dan tim Indosat yang terdiri dari Ibu Niken dan Bapak Yudistira (Divisi Postpaid dan International Roaming PT Indosat Ooredoo). 

Dimana, ini sangat menarik karena ketika aku keliling Eropa selama 1 bulan dimana aku mengalami permasalahan tentang kartu kreditku, aku menelpon ke bank ku di Jakarta, dan menghabiskan pulsa sekitar 15 juta selama beberapa kali menelpon ke Jakarta, dari Swiss!

">

Padahal, ternyata Indosat mempunyai beberapa paket, yang aku belum mengerti bahwa paket2 itu bisa pada traveler tidak harus mengeluarkan uang berjuta2 hanya untuk menelpon ke Jakarta , dari 42 negara …..

LUAR BIASA!

Even ini kulihat, dan dari banyak teman yang datang juga mengatakan bahin ini sebuah even yang luar biasa dan berhasil dengan sukses! Undangan khusus memang hanya sekitar 70 orang, dan yang menulis di buku tamu adalah 56 orang. Tetapi, pengunjung mall yang awalnya tidak tertarik, tetapi justru mereka banyak bertanya di sesi tanya jawab, dan beberapa dari mereka menunggu sampai semuanya selesai, dan mendatangi aku.

">

Kompasianers + mama ku, minus Valentino …..

Mereka menjabat erat tanganku, berkata bahwa hari itu adalah hari yang luar biasa untuk mereka dan sangat inspiatif. Bahwa semuanya bukan hanya bisa bermimpi, karena mimpi tetap akan hanya sebagai mimpi saja, jika kita tidak mau ‘bangun’. Semua orang berhak bermimpi, termasuk kaum disabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun