Teman filatelis, postcrossing, serta teman2 SMP, SMA dan teman kuiah ku, pun beberapa datang.Wah …. Bahagianya akuuuuu ……
Bedah buku pun sangat menarik, apalagi kang Pepih dan mas Nurulloh tek-tok tentang buku2ku, serta tentang kesaksian mereka tentang aku sebagai Kompasianer, yang katanya sangat aktif sejak 6 tahun lalu. Mereka ‘buka2an’ tentang aku pertama kali menulis, dan sempat membuat bingung admin karena tulisan2ku yang amburadul (maklum, otakku memang error setelah stroke, tetapi justru menulis bisa ‘menyembuhkan’ error), sehinggga saling melempar tugas jika harus mengedit tulisan2ku, yang memang banyak dianugerahkan headline …..
Penandatanganan Sampul Peringatan dan buku2 yang di launching oleh kang Pepih dan mas Nurulloh
Hahahaha …..
Jam sudah hampir jam 5 sore, ketika penandatangan oleh kang Pepih dan maas Nurul, menandakan bahwa buku2 ku resmi bisa dijual. Setelah itu, beberapa presentasi oleh mitra2 pendukung, untuk sebuah mimpi …..
Pertama, adalah mitra asuransi Prudential, dikenalkan oleh Meta, juga teman masa kecilku. Adalah Bapak Ir.Benjamin Sulindro, Ma, MBA, CFP. Berbicara tentang konsep berasuransi. Memang tidak lama, tetapi ada beberapa pertanyaan yang sungguh mencerahkan tentang hidup dengan proteksi. Dan bagaimana kita, termasuk kaum disabilitas, mampu memproteksi dirinya sendiri, untuk bisa tidak menggantungkan masalah yang berhubungan dengan factor ekonomi.
Bapak Benjamin, yang mengulas tentang asuransi, termasuk asuransi perjalanan untuk kita semua, termasuk kaum disabilitas
***
Yang kedua adalah dari mutra pendukung, Asuransi Bumiputera, Bapak Deni Pramono, SE dan Ibu Mielitza K, SE, AAAIJ. Juga berbicara tentang proteksi ekonomi, dan tentang asuransi perjalanan.Â
Aku pun sedikit bercerita tentang kesaksianku yang terserang stroke di Amerika, dimana sebuah asuransi perjalanan yang aku ikuti, membantu aku dengang claim sampai US$143,000.00 (sekitar 1,5 milyar), dimana sakitku 2 minggu di Amerika dan 1 bulan di Jakarta serta semua biaya peralatan dan perjalanan khusus dari San Francisco ke Jakarta, tercover, walau waktu itu kami sekeluarga hanya membayar asuransi perjalanan US$100.00 saja ……