Bu Kornelia, speech teraphy dari RS Cikini, sabar mengajar aku berbicara dan menulis dengagn tangan kiri .....
Lalu aku mulai belajar kata2 dalam bahasa Indonesia. 1 kata demi 1 kata, merangkan kata2 itu menjadi sebuah kalimat, terapist bu Kornelia mengajarkan aku benar2 dangan kesabaran yang tiak terhingga, setiap hari setelah terapi fisik pagi, selama 6 bulan itu ( Februari sampai awl Juni 2010 ), sebelum aku benar2 bisa dan yakin untuk mulai bekerja lagi sebagai seorang arsitek .....
Salah satu 'soal' untuk aku belajar adalah menuliskan nama2 buah dalam abjad, seperti foto dibawah ini :
Kadang2 ( dan sampai sekarang ), di otakku ingin mengucapkan 1 kata tetapi yang aku ucap adalah kata yang lain. Juga dengan tulisan ( juga sampai sekarang ). Jika ingin menulis 1 kata bisa jadi yang tertulis adalah kata yang lain!
Makanya, jika membaca tulisan2ku, mungkin kadang2 agak aneh, tetapi kebiasaanku adalah tidak pernah mengedit karena justru untuk mengedit, akan membuat tulisanku lebih 'aneh', atau pun justru otakku sangat berat!
Dari kata2 yang mulai bermakna, aku mulai belajar merangkai kata2 itu. Juga mulai belajar berhitung. Dari 1+1, 1-1, 1x1 dan 1:1. Juga berhitung dengan angka2 yang lebih banyak. Dari mulai menuliskannya sendiri.
PR selalu ada untuk melatih otakku. Bisa dibayangkan? 1x2 untuk orang dewasa berumur 40 tahun? Bahkan 10+11 pun aku sempat jawab 16! Bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku?