Mohon tunggu...
Nature

Di Balik Indahnya Kota Jakarta

6 Desember 2018   02:50 Diperbarui: 6 Desember 2018   03:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kotor... banjir... dan bau.. adalah pandangan masyarakat terhadap kota Jakarta yang dulu. kota Jakarta dulunya merupakan kota yang kotor dan sering terjadi banjir, kemacetan dan polusi udara sudah menjadi santapan setiap hari bagi masyarakat Jakarta.

Sampah berserakan seakan pemerintah tidak menyediakan tempat sampah di Jakarta, saluran air yang sering mampet kadang menyebabkan banjir yang merugikan, namun yang lalu biarlah berlalu,. Kini Jakarta sudah menjadi kota yang lebih baik dari sebelumnya dimana sampah sudah tidak terlalu berserakan di jalanan dan banjir pun sudah diminimalisir karena sudah banyak dilakukan pembersihan kali dan saluran-saluran air dijakarta.

Di balik itu semua apakah ini hanya hasil dari program gubernur saja? Tentu tidak, banyak orang-orang yang bekerja sebagai PPSU atau yang kita kenal sebagai pasukan oranye. Pasukan oranye bekerja tidak kenal waktu, walaupun panas dan terik matahari menusuk kulit, walaupun hujan dan dingin yang menusuk hingga ketulang mereka tetap bekerja demi kebersihan kota Jakarta. 

Dengan peralatan seadanya mereka bekerja semaksimal mungkin, selain untuk menciptakan kondisi lingkungan yang bersih mereka bekerja keras untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Syamsul yang merupakan salah anggota pasukan oranye sekaran mereka lebih dihargai dari sisi gaji yang mereka terima dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ditahun ini mereka mendapatkan gaji sesuai dengan upah minimum.

Pasukan oranye bekerja setiap hari, bobot kerjanya pun beragam dari yang paling mudah seperti menyapu, dan sampai yang paling sulit membersihkan saluran air yang tersumbat. 

"Kita sih kerjanya tergantung masalah yang ada mas, biasanya kalo lagi gak hujan paling kita cuma nyapu dan ngangkutin sampah yang ada di tempat sampah umum, paling berat biasanya kalo hujan sih mas. Apalagi kalau ada saluran air yang mampet, kadang kita harus masuk ke kali atau got buat bersihin sampah sampah yang nyumbat saluran air itu mas," jawab syamsul sambil memegang sapu ditangan kanannya. 

Pasukan oranye juga memiliki keluhan, keluhannya lebih tertuju kepada masyarakat karena menurut sebagian pasukan oranye kebanyakan masyarakat masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungannya sendiri dimana banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya sehingga menyebabkan lingkungan yang kotor dan kurang nyaman. 

Kadang sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarkat menyebabkan saluran air tersumbat dan jika sudah parah sampah tersebut dapat mengakibatkan banjir yang dapat berdampak kepada beberapa aspek seperti kemacetan dan kerugian berupa materi jika banjir tersebut meluap tinggi. 

"Saya sih cuma minta sama masyarakat supaya mereka bisa buang sampah pada tempatnya lah... , kan pemerintah sudah menyediakan tempat-tempat sampah di beberapa titik jadi kalo bisa sampah dalam bentuk apapun tolong dibuang pada tempatnya. Kalo misalnya sampah yang berserakan di jalanan berupa dedaunan sih kita gak protes mas, kadang saya bersihin sampah seperti puntung rokok, plastik kresek, kertas gorengan dll. Berserakan di jalanan kan berarti masih banyak masyarakat yang buang sampahnya sembarangan.  Ya maksud saya itu kebersihan Jakarta itu bukan cuma tanggung jawab kita sebagai tukang bersih-bersih tapi kebersihan juga tanggung jawab bersama," jawab Syamsul dengan nada tegas. 

Setelah bekerja seharian biasanya pasukan oranye ber istirahat di dekat kelurahan pondok labu, disana mereka kadang melakukan sharing antar sesama pasukan oranye sambil menenggak kopi hitam yang mereka beli diwarung sebelah kelurahan, setelah satu jam ber-istirahat mereka langsung melanjutkan pekerjaan yang belum mereka selesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun