Mohon tunggu...
christiankurniawijaya
christiankurniawijaya Mohon Tunggu... Lainnya - tidak ada

Geladi Hominisasi Universitas Katolik Parahyangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengolah Diri Sebagai Warga Negara Terampil Berbahasa dan Berlogika

9 Desember 2022   03:00 Diperbarui: 9 Desember 2022   03:16 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses geladi Hominisasi, berdasarkan alur teknis peserta geladi, pada awalnya saya mendaftarkan untuk ikut serta dalam geladi Hominisasi via link pendaftaran, saya mendapatkan jadwal geladi Hominisasi 10 pada tanggal 4 Desember 2022 dikarenakan kuota peserta geladi yang sudah penuh pada jadwal sebelumnya. Kemudian panitia mengirimkan email kepada peserta yang berisi tugas pra geladi Hominisasi dengan pengumpulan paling lambat hari Kamis, 1 Desember 2022 pukul 14.00 WIB. 

Tugas pra geladi Hominisasi membahas mengenai hal menarik dari Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" 3 stanza, cara anak muda merawat Indonesia, tantangan untuk generasi muda saat ini, dan film dokumenter singkat dengan tema ketahanan pangan, budaya, dan lingkungan. Pada film dokumenter tersebut, saya memilih film yang bertemakan "Sebungkus Kisah Tradisi yang Kian Terlupa", kemudian merefleksikan diri mengenai keprihatinan, tantangan, dan tindakan konkret yang dapat dilakukan. 

Setelah itu dilanjutkan dengan panitia geladi Hominisasi mengirimkan link zoom meeting dan daftar kelompok diskusi breakout room. Kemudian pada hari Minggu, 4 Desember 2022, saya mengikuti proses geladi Hominisasi dengan fokus, aktif, dan berdinamika dalam geladiPada saat proses geladi Hominisasi, dibuka dengan berdoa serta menyanyikan lagu mars UNPAR serta Indonesia Raya, kembali dilanjutkan dengan pemaparan materi singkat oleh beberapa fasilitator sebagai penghantar geladi. Kemudian dilanjutkan dengan berdinamika bersama kelompok, seperti pemaparan materi dengan berbagai kreativitas dalam kelompok. S

aya mendapatkan kelompok 1 yang membahas mengenai tema Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Setelah proses berdinamika dalam kelompok, dilanjutkan dengan kesimpulan dari geladi Hominisasi dan diakhiri dengan berdoa serta menyanyikan lagu mars UNPAR. Sebelum dibubarkan, panitia memberikan arahan mengenai tugas pasca geladi Hominisasi yang perlu untuk dikerjakan beserta dengan link absensi akhir dari proses geladi. Setelah pengumpulan tugas pasca geladi Hominisasi, saya akan mendapatkan e-sertifikat geladi yang berguna untuk SKPI.

Geladi Hominisasi merupakan layanan yang diberikan oleh Divisi Pengembangan Potensi Insani di Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan untuk mahasiswa dalam bidang Geladi Diri berupa kegiatan pelatihan. 

Kata Geladi bermakna "mendekati situasi sebenarnya" dalam bahasa Jawa Kuno. Kegiatan Geladi Hominisasi merupakan salah satu dari kegiatan pembentukan karakter mahasiswa yang berlandaskan Pancasila, nilai -- nilai yang ada dalam Spiritualitas, dan SINDU sebagai nilai dasar UNPAR. 

Refleksi pengalaman saya terkait dengan geladi Hominisasi, semakin menyadari bahwa negara Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki identitas, karena banyaknya perbedaan atau keberagaman memunculkan tantangan besar bagi generasi muda untuk merawat Indonesia, dimana lagu kebangsaan Indonesia Raya menjadi salah satu pemicu semangat untuk generasi milenial serta pemersatu bangsa dalam mempertahankan kebudayaan atau tradisi, ketahanan pangan, dan lingkungan di Indonesia. 

Melalui dinamika bersama kelompok yang membahas materi dengan tema "Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan", saya semakin menyadari kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman bagi kaum wanita di Indonesia, dimana setiap tahunnya menunjukkan data tingkat kekerasan terhadap wanita selalu meningkat setiap tahunnya berdasarkan Catatan Komnas Perempuan. Oleh karenanya, saya sebagai generasi muda perlu untuk memaknai hari tersebut dengan menghargai perempuan sebagai ciptaan Tuhan dan sesama manusia dalam menjunjung tinggi harkat serta martabat berdasarkan perangkat tubuh yang ada sejak dilahirkan di dunia.

Menurut saya, setelah mengikuti rangkaian acara geladi Hominisasi dari awal hingga tiba pada akhir acara, kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara diperlukan sebagai latihan penyadaran bahwa saya merupakan manusia yang berakal budi (logis), bersosial (warga negara), dan bersimbol (bahasa Indonesia) melalui proses pengolahan identitas diri dalam bentuk geladi Hominisasi. Geladi ini menyadarkan saya bahwa selaku mahasiswa dari Universitas Katolik Parahyangan memiliki beberapa ciri khas identitas kemanusiaan yaitu sebagai insan akademis dan warga negara Indonesia yang "berbahasa Indonesia". 

Insan Akademis merupakan wujud sebagai makhluk berakal budi, sedangkan Warga Negara merupakan wujud dari makhluk sosial, dan Bahasa merupakan wujud makhluk simbolik. Melalui berbagai dinamika yang dilewati, saya sebagai peserta diajak untuk lebih mengenal identitas diri sebagai warga bangsa Indonesia yang memiliki sejarah dan bahasa. Pengolahan diri dari dinamika yang membuat saya dapat melakukan berbagai eksplorasi dengan kemampuan logika berdasarkan pada aspek sejarah dan bahasa Indonesia. 

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kemampuan menggunakan logika berpengaruh terhadap tingkat seberapa bijak dan pandai seseorang dalam membedakan suatu hal yang baik ataupun buruk bagi bangsa Indonesia sebagai warga negara yang baik. Selain itu juga, logika berperan dalam mencari solusi maupun berbagai inovasi dari suatu permasalahan yang ada agar menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju. 

Misalnya pada kasus yang marak terjadi di negara kita, banyak sekali media yang lebih mementingkan rating, sehingga "oknum" menuliskan serta menyebarkan berita palsu (hoax), menggiring opini negatif yang dapat memecah persatuan bangsa, dan merekayasa suatu peristiwa. Sedangkan kemampuan menggunakan bahasa memiliki peran yang vital sebagai media komunikasi antar masyarakat Indonesia, kita berasal dari beragam serta beraneka suku dan ras yang berbeda dengan bahasa daerah yang beragam, namun bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa pemersatu bangsa sebagai satu kesatuan.

Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti geladi Hominisasi diantaranya pembentukan karakter yang didasarkan pada Pancasila serta nilai dasar Spiritualitas dalam SINDU dan memahami identitas pribadi yang diolah dalam geladi diri sebagai bentuk latihan penyadaran bahwa saya merupakan manusia yang berakal budi (logis), bersosial (warga negara), serta bersimbol (bahasa Indonesia). Selain itu juga, geladi Hominisasi memberi manfaat dalam hal mengolah diri sebagai warga negara yang terampil dalam berbahasa dan berlogika. 

Melalui berbagai proses dinamika dalam geladi ini, saya secara tidak langsung berlatih dengan menggunakan keterampilan dalam berbahasa dan berlogika untuk mengasah kemampuan dan akal budi serta kemampuan dalam menyusun argumen. 

Dari tugas pra geladi Hominisasi, dapat menambah wawasan serta memahami lebih lanjut mengenai syair lagu kebangsaan Indonesia Raya, cara anak muda merawat Indonesia, tantangan bagi generasi muda, serta tindakan konkret yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tradisi/budaya, lingkungan, dan ketahanan pangan. 

Dari pelaksanaan geladi Hominisasi, saya dapat belajar menghargai keberagaman serta perbedaan dari bangsa Indonesia yang majemuk sehingga menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang unik, mempunyai ciri khas, dan memiliki identitas. 

Disamping itu juga, saya dapat belajar untuk memaknai dan menyadari pentingnya kesetaraan gender melalui pembahasan kelompok yang bertemakan "Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan". Melalui dinamika dalam kelompok, saya dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan softskill seperti melatih untuk berani berbicara di depan umum, mengambil keputusan dengan bijak, bekerja sama dalam tim, menerima serta menghargai perbedaan pendapat, menyampaikan pendapat atau pandangan pribadi, cara mengusulkan gagasan dari media kreatif, berpikir kritis dalam menghadapi suatu tantangan, dan menerima kritik maupun masukan untuk proses pertumbuhan serta perkembangan diri menuju pribadi yang humanum.

Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan kemampuan yang secara singkat saya pelajari dalam geladi Hominisasi sepanjang perjalanan kuliah, diantaranya membiasakan diri untuk menerapkan kemampuan yang sudah dipelajari dan didapat melalui geladi melalui hal kecil selama perkuliahan berlangsung, aktif ambil bagian dengan mengikuti berbagai program kerja ataupun event yang diselenggarakan oleh universitas, beradaptasi dalam suatu kondisi yang tidak nyaman dalam memperdalam kemampuan yang dipelajari melalui perlombaan luar kampus yang diumumkan oleh universitas, dan konsisten dalam berlatih untuk memperdalam kemampuan yang didapat dengan mengikuti atau berpartisipasi aktif dalam forum yang disediakan oleh universitas. 

Dalam upaya meningkatkan kemampuan saya dalam berpikir, berbahasa, dan berlogika sebagai warga negara terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya mengubah pola pikir dengan selalu mempertanyakan mengenai suatu hal agar mendapatkan banyak informasi yang secara tidak langsung meningkatkan sensitifitas berpikir lebih dalam, membiasakan diri untuk bersosialisasi dengan orang lain agar dapat menambah wawasan serta memperluas perspektif mengenai suatu hal, memahami sudut pandang orang lain dengan mempelajari cara berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan di setiap keadaan, melakukan aktivitas kreatif yang dapat melatih cara berpikir saya, berpikir secara matang sebelum mengambil atau memutuskan suatu keputusan agar dapat mempertimbangkan segala resiko serta meminimalisir kesalahan melalui proses analisa berpikir, dan berpikir secara objektif dalam mengambil sebuah keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun