Mohon tunggu...
Christian IndraWijaya
Christian IndraWijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - C

C

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik

28 Juni 2022   20:11 Diperbarui: 28 Juni 2022   20:16 6250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME. Karena berkat rahmatnya kami bias menyelesaikan makalah yang berjudul "Jenis Karakteristis Organisasi Sektor Publik". Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang dibina Oleh Bpk. Abdu Rahman, S.E., M.Ak. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yuang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun berdasarkan rangkuman dari beberapa sumber -- sumber informasi dan media elektronik yang berkaitan dengan organisasi itu sendiri, kemudian pengertian sektor public, dan juga sampai pada Organisasi Sektor Publik. Dengan bahasa dan uraian yang sederhana serta penjelasan yang sistematis, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembelajaran dan memenuhi target pencapaian sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

                                                                                                                22 April 2022

                                                                                                                     Penulis


 

BAB 1  PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Setiap hari, kita selalu bersentuhan dengan organisasi sektor publik. Jalan raya yang kita lalui tiap hari adalah salah satu produk dari organisasi sektor publik, yaitu pemerintah, katika kita membayar pajak, retribusi, cukai, bea dan iuran kepemerintahan lainya, maka kita sedang mendanai organisasi sektor public.

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dalam penyediaan barang atau jasa pelayanan kepada publik yang dibayar melalui pajak maupun pendapat negara lainya yang diatur dengan hukum.

Pada dasarnya organsasi sector public bertanggungjawab penuh kepada masyarakat karena sumber dana yang yang digunakan organisasi sector public dalam rangka pemberian pelayanan berasal dari  masyarakat (Public Funds). Oleh karena itu, pertanggungjawaban yang dibebankan kepada sector public tidak hanya bersifat vertical umum, namun bersifat horizontal pula. Vertikal yaitu memiliki pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, sedangkan horizontal berarti pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

 

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Organisasi Dan Akuntansi Sektor Publik

Sebelum membahas tentang pengertian Organisasi Sektor Publik, terlebih dahulu kita pahami tentang dari organisasi dan sector public. Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani "Orga" yang berarti "alat".  Dalam Pengertian umum organisasi dapat dipahami sebagai alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang berstruktur untuk mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Sedangkan sector public sering dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada public yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hokum.

Jadi, Organisasi sector public adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan public. Karena orientasinya pada kepentingan public maka organisasi ini biasanya tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Contoh sector public adalah bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, dan transportasi. oleh karena area sector public sangat luas, maka dalam penyelenggaraannya sering diserahkan ke pasar, namun pemerintah tetap mengawasinya dengan sejumlah regulasi.

Pertanggungjawaban dan pelaporan organisasi sector public memiliki acuan khusus. Untuk pemerintah menggunkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan rujukan nasionalnya adalah Internasional Public Sector Accounting Standard. Rujukan lain yang sering digunakan adalah standar akuntansi pemerintah USA yaitu Government Accounting Standard. Rujukan IPSAS lebih banyak digunakan karena sifatnya yang lebih umum dan tidak dipengaruhi oleh bentuk organisasi pemerintah negara tertentu. sedangkan standart tentunya akan sangat diwarnai dengan system pengelolaan keuangan dan pelaksanaan jalannya pemerintah.

Untuk organisasi sector public selain pemerintah menggunakan acuan PSAK 45 tentang Organisasi Nirlaba. Hal yang membedakan laporan keuangan nirlaba dengan organisasi bisnis adalah adanya pemisahan dana yang diterima oleh entitas sector public dalam bentuk entitas sector public daqlam bentuk entitas dana. Biasanya dana yang diterima oleh organisasi tersebut harus dipertanggungjawabkan secara khusus, maka harus ada pelaporan khusus dan terpisah.

Organisasi sector publiik dapat dibatasi dengan organisasi -- organisasi yang menggunakan dana masyarakat, sehingga perlu melakukan pertanggungjawaban ke masyarakat.                                                                                                                                 

Selain itu, dalam praktiknya definisi organisasi sector public di Indonesia adalah organisasi yang menggunakan dana masyarakat, seperti :

  • Organisasi Pemerintah Pusat.
  • Organisasi Pemerintah Daerah.
  • Organisasi Parpol dan LMS.
  • Organisasi Yayasan.
  • Organisasi Pendidikan dan Kesehatan : PMI, Puskesmas, Rumah Sakit, dan Sekolah.
  • Organisasi tempat peribadahan : Masjid, Gereja, Wihara, Kuil.

                  Organisasi sector public memiliki ciri sebagai berikut :

  • Tidak mencari keuntungan finansial
  • Dimiliki secara kolektif oleh public
  • Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham
  • Keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi berdasarkan konsensus.

            Akuntansi Sektor Publik adalah mekanisme dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga -- lembaga tinggi negara dan departewmen -- departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LMS dan yayasan sosial maupun pada proyek -- proyek kerjasama sector public dan swasta (Bastian, 2001).

          

2.2       Karakteristik Organisasi Sektor Publik

            Organisasi sector public memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Tujuan
  • Untuk mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.

  • Aktivitas
  • Pelayanan public (Ppublik services) seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hokum, transportasi public dan penyediaan pangan.

  • Sumber Pembiayaan.
  • Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara, peminjaman pemerintah. Serta pendapatan lain -- lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan yang berlaku.

  • Pola Pertanggungjawaban
  • Bertanggung jawab kepada masyarakat melalui lembaga perwakilan masyarakat seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

  • Kultur Organisasi
  • Bersifat birokratis, formal dan berjenjang.

  • Penyusunan Anggaran
  • Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penurunan program public dalam anggaran dipublikasikan untuk dikritis dan didiskusikan oleh masyarakat dan akhirnya disahkan oleh wakil dari masyarakat di DPR, DPD dan DPRD.

  • Stakeholder
  • Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia. Para pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga -- lembaga inteernasional seperti Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP (Asian Development Bank), PBB (Perserikatan Bangsa -- Bangsa), UNDP (United Nation Development Program), UNSAID dan Pemerintah Luar Negeri.

BAB 3 PEMBAHASAN SOAL

3.1       Berikut beberapa contoh soal beserta pembahasannya :

  1. Ada beberapa tugas dan fungsi sector public dapat juga dilakukan oleh sector swasta, sebutkan yang pelayanannya boleh dilakukan sector swasta dan pelayanan yang tidak boleh dilakukan oleh sector swasta ?

Jawab :

  • Pelayanannya boleh dilakukan sector swasta : layanan komunikasi, pendidikan, transportasi public.
  • Pelayanan yang tidak boleh dilakukan oleh sector swasta : fungsi birokrasi pemerintah
  1. Jelaskan peran akuntansi manajemen dalam organisasi sector public ?

Jawab :

  • Perencanaan strategis
  • Pemberian informasi biaya
  • Penilaian investasi
  • Penganggaran
  • Penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif layanan
  • Penilaian kerja.
  1. Apakah ada hubungan antara akuntansi sector public dengan sector bisnis ?

Jawab :

Tentunya ada, karena sector public memiliki peran yang sangat penting dalam suatu negara yang dampak berdampak pada sector yang lain, yaitu sector swasta maupun social. Kegagalan sector public dalam bentuk kegagalan pemerintah government failure, kelumpuhan birokrasi, mafia hokum, kekacauan politik, perang, terorisme, korupsi, kolusi, dan nepotisme dapat mednggangu sector bisnis dan social yang dapat memicu kondisi kritis suatu bangsa. Oleh karena itu, untuk kemajuan ekonomi sosial. Politik dan budaya  bangsa maka pembangunan sector dilakukan secara berkelanjutan dan tidak boleh diabaikan.

  1. Jelaskan alas an mengapa organisasi sector public perlu membuat laporan keuangan ?

Jawab :

Terdapat bebearapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan organisasi sector public. Salah satu alasan yaitu karena  jika diliat dari satu sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendaliaan dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengembalian keputusan. Laporan keuangan sebagai salah bentuk pelaksanaan akuntabilitas public. Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses  pengumpulan, pengelohan, dan pengkomunikasikan informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Organisasi sector public diwajibkan untuk membuat laporan keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah dilakukannya true and fair presentation.

  1. Jelaskan bagaimana kita mengukur kinerja sebuah organisasi sector public ?

Jawab :

Melalui 3 aspek :

  • Ekonomi (spending less)
  • Konsep  biaya untuk memperoleh input. Sumber daya input hendaknya diperoleh dengan harga yang lebih rendah, yaitu harga mendekati harga pasar.
  • Efisiensi (Spending Well)
  • Keefisiensi diukur dengan menghasilkan output tertentu dengan input tertentu. Mampu menghasilkan output sebesar -- sebesarnya.
  • Efektivitas (Spending Wisely)
  • Efektivitas dapat diukur dengan tingkat ketercapaian outcame sesuai dengan tujuan / hasil yang diharapkan.

BAB 4 PENUTUP

4.1       KESIMPULAN

Organisasi sector public adalah organisasi yang berorientasi pada kepentingan public. Karena orientasinya pada kepentingan public maka organisasi ini biasanya tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Namun sebagai sebuah organisasi, proses manajemen tetap berjalan dalam organisasi sector public.

Ruang lingkup organisasi sector public yaitu bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks dan variatif, sector public menyerap banyak tenaga kerja, dipengaruhi oleh factor lingkungan, yaitu : factor ekonomi, politik, kultural dan demografi.

4.2       SARAN
           Dari hasil analisis data tersebut, tentunya organisasi masih membutuhkan
perkembangan dalam kinerja organisasi. Mengawasi dan terus mengukur kinerja
pegawai yang perlu terus di pantau.


            Dengan melihat hasil tersebut, kinerja organisasi tentunya belum sempurna.
Untuk setiap organisasi lebih baik melakukan kerjasama dengan organisasi lain, dan
sebagai organisasi yang menggunakan anggaran negara dan melayani masyarakat,
dengan data di atas, kinerja organisasi memiliki nilai yang tinggi dan dapat
meningkatan skor atau nilai, sehingga dapat menjadi organisasi yang memiliki kinerja
yang telah memiliki hasil yang bagus dan tujuan organisasi yang tercapai

 

 

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/10375/Bab6%20-%20Daftar%20Pustaka%20-%203114004sc-p.pdf?sequence=3&isAllowed=y

https://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-karakteristik-organisasi.html?m=1

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-sektor-publik/

http://gorettisilabanheavent.blogspot.com/2012/05/karakteristik-organisasi-sektor-publik.html?m=1

https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2016/12/02/karakteristik-organisasi-dan-akuntansi-sektor-publik/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun