Mohon tunggu...
Christi Parnamita
Christi Parnamita Mohon Tunggu... Konsultan - Sharing yuk perihal Trading Forex

a wanderer, a tip of stardust

Selanjutnya

Tutup

Money

Menebak Titik Jenuh Bisnis Kopi Kekinian dan Strategi untuk Mempertahankan

14 Oktober 2019   21:13 Diperbarui: 14 Oktober 2019   21:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kultur minum kopi tidak bisa dipisahkan dari masyarakat kita. Pada  masyarakat kalangan menengah kebawah Kopi identik dengan sarapan pagi, biasanya dinikmati dengan pisang goreng atau bakwan sayur. 

Dengan komposisi yang lebih sederhana, Kopi diseduh dengan air panas dan gula sudah memikat sekali. Beberapa orang memiliki preferens tidak menggunakan gula karena menikmati rasa yang muncul dari kopi itu sendiri. Membicarakan Kultur Minum kopi membuat saya teringat suatu hal. 

Di jalan saya berangkat kerja, sepanjang 1 kilo dari jalan dharmawangsa surabaya hampir di setiap 50m terdapat kedai es kopi kekinian. Pada dasarnya racikannya sama; espresso, susu, gula aren, dan es batu. 

Biasanya, dibumbui dengan kata kata puitis untuk menjual pamor dari kedai tersebut. Saya sampai bingung dibuatnya, apa yang membedakan rasa kopi dari kedai satu dengan kedai yang lain.

Kedai es kopi umumnya ramai saat petang menjelang malam. Sebuah anomali karena biasanya orang meminum kopi untuk menahan kantuk. Namun tidak, sebuah pergeseran kultur yang menarik. Kedai es kopi biasanya di dominasi oleh anak muda. 

Biasanya mereka bergerombol bersama teman-temannya  sembari menikmati es kopi dan obrolan yang tidak serius. Kedai es kopi umumnya ramai sejak pukul 19.00-01.00. Beberapa bahkan sampai membuat antrian yang mengular. Hal ini mengingatkan saya pada bisnis yang dulu pernah terkenal namun tidak bertahan lama: bisnis es kepal Milo.

Muncul sebuah pertanyaan,Sampai kapan kira kira hype dari bisnis es kopi seperti ini?. Dengan rasa yang mirip dan sama, satu satunya cara untuk bersaing adalah persaingan harga. Namun persaingan harga ini hanya aka membunuh pasar dari es kopi ini sendiri. Titik jenuh dari bisnis es kopi dapat kita tandai nanti apabila setiap kedai telah mencanangkan jurus persaingan harga yang ngawur. 

Siapakah yang dapat bertahan hingga garis finish? Tentunya yang memiliki management keuangan yang kuat dan memiliki visi dan misi yang jelas. Salah satu yang bisa bertahan pastinya adalah yang mendapatkan dana dari investor. Tidak perlu sebutkan merknya karena anda pasti sudah tau. Dengan dana milyaran dari investor, kedai kopi ini dapat melebarkan sayapnya hingga ke daerah. Satu kekuatan yang tidak dimiliki oleh pengusaha kopi artisan.

Bagi anda yang berpikiran untuk membuka usaha dengan kondisi pasar yang kurang lebih sama, satu yang perlu anda pertimbangkan adalah ciri khas yang ingin anda munculkan, yang akan menjadi pembeda antara kopi yang anda jual dengan milik orang lain. 

Pertimbangkan perencanaan keuangan yang kuat sebelum memulai bisnis. Anggaplah usaha ini adalah investasi yang menjanjikan. Investasi sangatlah penting untuk anda rintis selagi anda masih muda. Pelajarilah cara cara investasi yang banyak sekali instrumennya. 

Salah satu yang bisa anda coba adalah investasiforex.com website yang menyediakan informasi mendetail tentang investasi khususnya bisang forex. Bila passion anda ada di bisnis, anda bisa menjajal bisnis untuk memulai investasi anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun