Selain itu, jaringan ini juga berperan dalam working memory untuk menahan informasi sementara guna analisis lebih lanjut. Membaca secara reflektif membutuhkan kemampuan ini untuk membandingkan teks dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Jika otak tidak terbiasa beroperasi dalam mode ini, pejabat mungkin hanya "melihat permukaan" suatu masalah. Mereka cenderung membuat keputusan reaktif daripada strategis, karena mekanisme evaluasi kritis mereka kurang terlatih.
Dengan demikian, membaca kritis bukan sekadar latihan intelektual; tapi membentuk struktur neural yang esensial bagi kemampuan mengambil keputusan publik yang kompleks.
Refleksi Diri dan Default Mode Network
Ketika merenungi sebuah teks, kita tidak hanya berpikir tentang informasi objektif, tapi juga menilai makna, mengaitkan pengalaman pribadi, dan mempertimbangkan nilai-nilai yang terlibat. Proses ini melibatkan Default Mode Network (DMN), yang mencakup medial prefrontal cortex, posterior cingulate, dan angular gyrus.
DMN adalah pusat refleksi dan asosiasi. Ia aktif saat kita membayangkan skenario, mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman pribadi, atau mempertimbangkan implikasi etis. Pada pembaca reflektif, DMN tidak bekerja sendiri; tapi dikendalikan oleh jaringan kontrol eksekutif, sehingga refleksi tetap fokus dan produktif.
Pejabat yang tidak terbiasa membaca secara reflektif cenderung jarang mengaktifkan DMN dalam konteks evaluasi informasi. Akibatnya, mereka sulit mengaitkan fakta baru dengan pengalaman lapangan atau konsekuensi jangka panjang kebijakan. Keputusan bisa jadi dangkal atau terlalu pragmatis, tanpa pertimbangan nilai dan konsekuensi etis.
Mengembangkan kemampuan DMN melalui membaca reflektif adalah latihan neural untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Ini membantu pejabat berpikir tidak hanya "apa yang terjadi sekarang", tapi juga "apa yang mungkin terjadi dan bagaimana hal itu memengaruhi banyak pihak."
Dengan kata lain, refleksi kritis adalah jembatan antara informasi mentah dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan publik.
Memori dan Integrasi Pengetahuan
Hippocampus, bagian dari sistem memori medial-temporal, berperan dalam mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Membaca secara reflektif melibatkan pengambilan fakta dari memori, membandingkan dengan data baru, dan mensintesis pengetahuan yang lebih luas.