Budaya sebagai alat untuk memahami manusia atau orang lain seringkali tidak dimaksimalkan manfaatnya. Mestinya perspektif yang obyektif harus digunakan untuk mengimbangi subyejtifitas dalam memandang perbedaan budaya.Â
Budaya muncul bukan karena kebetulan saja, budaya merupakan hasil proses adaptif manusia terhadap lingkungannya baik fisik dan biologisnya. lalu diturunkan, diwariskan pada keturunannya baik fisik dan biologisnya.Â
Lalu diturunkan, diwariskan pada keturunannya terus menerus hingga tidak disadari dari mana asal warisan kebijaksanaan tersebut. Hal ini cenderung untuk menerima dan mempercayai apa yang dikatakan oleh budaya mereka.
Baca juga : Benarkah Kajian Kultural Komunikasi Mampu Menjamin Keselarasan Interaksi Antar Budaya?
Budaya merupakan gaya hidup unik suatu kelompok tertentu. Bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki suatu bahasa, makan beserta caranya yang berbeda sehingga bagi yang berbeda dengan kelompok lain. Sehingga bagi yang bukan bagian dari kelompok tersebut mereka akan merasa asing dan menganggapnya unik.Â
Budaya juga membantu memahami wilayah planet atau ruang yang kita tempati. Suatu tempat hanya asing bagi orang asing, tidak untuk orang yang menempati. Budaya memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi, menetapkan pola hubungan dan cara memlihara kohesi dan konsensus kelompok.
Hubungan antara budaya dan komunikasi mengasumsikan bahwa budaya dan komunikasi saling berhubungan dan timbal balik. Jadi budaya mempengaruhi komunikasi dan sebaliknya.Â
Budaya tidak hanya mempengaruhi komunikasi melainkan juga memainkan perannya melalui komunikasi (Martin dan Nakayama, 2007: 105), sehingga ketika budaya tersebut masuk dalam ranah komunikasi, budaya juga dipengaruhi oleh komunikasi.Â
Baca juga : Pentingnya Kompetensi Antar Budaya bagi ASN
Dengan kata lain, budaya juga dipaksa menyesuaikan dengan berbagai aturan komunikasi yang bermain di dalam suatu komunitas budaya tertentu. Komunikasi antar budaya mendeskripsikan bagaimana berbagai aspek budaya memainkan peranannya dalam perbimcangan komunitas di suatu tempat, maksudnya dalam suatu konteks tertentu.Â
Dengan kata lain, aspek-aspek budaya tersebut mencoba untuk mengerti pola komunikasi yang dikondisikan secara sosial dan memberikan pada identitas sosial.
Sebelum masuk ke pembahasan globalisasi, tentunya tidak asing dengan kata globalisasi. pengertian Globalisasi adalah proses intergrasi nasional yang terjadi dengan adanya pertukaran pemikiran, pandangan dunia, hingga aspek budaya.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia merupakan sumber kohesi sekaligus polarisasi. Teknologi telah memungkinkan warga negara biasa untuk membentuk dan mengatur kelompok dengan cepat di sekitar kepentingan bersama terlepas dari kebenaran atau manfaat sosial. (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 16)