Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemecatan Valverde adalah Awal dari Kehancuran Barcelona Musim Ini

17 Juli 2020   21:50 Diperbarui: 17 Juli 2020   21:57 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ernesto Valverde| Sumber : bolalob.com

                                              Hancur ! Itulah kalimat yang pantas disemprotkan kepada Barcelona. Musim ini Barcelona benar-benar gagal total, mereka gagal mempertahankan gelar La Liga dan harus merelakannya kepada Real Madrid, dan mereka  juga gagal total di Copa Del Rey dan Supercopa Espana.

Praktis hanya tinggal Liga Champions yang menjadi satu-satunya harapan untuk Barcelona, itu juga sangatlah sulit mengingat klub-klub Liga Champions lainya juga tampil luar biasa ditambah dengan penampilan Barcelona musim ini yang sangat kacau dan memprihatinkan. Hingga kini, masih banyak yang bertanya apa yang menjadi penyebab hancurnya Barcelona musim obi? 

Bagi saya sendiri, penyebab kehancuran Barcelona adalah dipecatnya sang pelatih Ernesto Valverde oleh petinggi Barcelona. Ketika Valverde dipecat pada bulan Desember 2019 setelah kalah dari Atletico Madrid pada semifinal Supercopa Espana, seluruh fans Barcelona di Spanyol dan seluruh dunia seolah "berpesta", mereka menganggap bahwa Valverde telah menghancurkan identitas asli Barcelona yang selama ini terkenal dengan tiki taka nya. 

Ketika ditanya apa alasan dipecatnya Valverde ? Para petinggi Barcelona mengatakan bahwa Valverde dipecat demi kepentingan "Fans" dan " Nilai Identitas". Bagi saya sendiri , saya sudah mempunyai firasat buruk terhadap pemecatan Valverde itu sendiri terhadap Barcelona ke depanya. 

Bagaimana mungkin Valverde yang mampu membawa Barcelona meraih 2 trofi La Liga di 2 musim berturut-turut, 1 trofi Copa Del Rey dan Supercopa Espana harus dipecat karena "kepentingan Fans"? 

Satu lagi yang perlu diingat adalah dia mampu membawa Barcelona meraih kemenangan atas Madrid di Santiago Bernabeu dalam dua musim berturut-turut. bahkan pada tahun 2019, Valverde mampu membawa Barcelona mengalahkan Madrid 2 kali hanya dalam waktu seminggu !.

Memang musim lalu, Barcelona mengalami kekalahan paling tragis dalam sejarah ketika harus babak belur dan mengalami comeback tragis ketika menghadapi Liverpool di semifinal Liga Champions, namun dengan apa yang sudah dilakukan oleh Valverde dalam dua musim terakhir, tentu pemecatan tersebut tidak seharusnya dilakukan.

Ketika Barcelona menunjuk Quique Setien untuk menggantikan Valverde, itulah yang menjadi awal dari mimpi buruk Barcelona. Setien hanyalah pelatih medioker minim prestasi dimana prestasi tertingginya adalah membawa Real Betis menembus Europa League. 

Tentu ini menjadi pertanyaan mengingat masih banyak pelatih lain yang jauh lebih layak dibandingkan dengan Setien itu sendiri seperti Rafael Benitez, Niko Kovac, Allegri, Ancelotti ataupun Pochettino. 

Dari sini saya sadar bahwa Valverde hanyalah korban "perpolitikan " semata di Barcelona. Harus diakui bahwa kondisi manajemen Barcelona sedang kacau balau dan adanya konflik serta masalah internal di antara petinggi klub. 

Semua konflik dan masalah yang terjadi itulah yang akhirnya berpengaruh terhadap berbagai kebijakan kebijakan klub musim ini salah satunya adalah pembelian dan penjualan pemain hingga akhirnya merembet terhadap pemecatan Valverde dan penunjukan Setien sebagai pelatih. 

Frankie De Jong yang sempat digadang untuk menjadi "Power Ranger" lini tengah Barcelona seolah bingung dengan posisi dan peran barunya di Barcelona ditambah lagi dengan kondisi lini belakang Barcelona yang mulai keropos dengan ketidak konsisten Pique dan Umtiti musim ini.

Jika sudah seperti ini, Siapakah yang patut disalahkan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun