Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Revolusi Indie Itu Bernama Elephant Kind

14 Mei 2020   19:34 Diperbarui: 29 Juni 2020   09:55 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                              Elephant Kind

                            Sumber : thedisplay.net

    Pada tanggal 9 Maret 2019, hari Sabtu malam di Tennis Indoor Senayan yang berada satu komplek dengan Gelora Bung Karno, Universitas Indonesia menyelenggarakan suatu konser music bernama Music Gallery  menampilkan beberapa musisi local dan dihadiri oleh seluruh pecinta music tanah air yang mayoritas adalah anak remaja yang masih menginjak dunia perkuliahan. 

Pada Pk 19.00, di panggung music yang terletak di dalam lapangan tennis Indoor Senayan, naiklah ke panggung sebuah band berisi 3 anak muda yang telah ditunggu-tunggu penampilanya. Sama seperti musisi Indonesia lainya yang telah tampil di jam-jam sebelumnya, mereka berperawakan dan memiliki wajah layaknya orang Indonesia pada umumnya, semula mungkin banyak yang mengira bahwa mereka akan menyanyikan lagu-lagu mereka dalam Bahasa Indonesia layaknya musisi-musisi local Indonesia ketika mereka tampil nanti. 

Namun, apa yang terjadi benar-benar di luar dugaan, selama waktu satu jam penampilan yang sudah diatur dan ditentukan oleh pihak penyelenggara acara, semua lagu yang mereka mainkan dan dinyanyikan di atas panggung yang mungkin berjumlah 10 lagu, semuanya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris ! bahkan sang vokalis menyanyikan semua lagu dalam Bahasa inggris yang mungkin dapat diistilahkan tanpa cacat layaknya vokalis yang asli berasal dari Inggris ataupun Australia dan mungkin yang hanya mendengarkan lagu-lagu mereka melalui radio ataupun dari luar gedung panggung yang berada di lokasi akan mengira bahwa mereka adalah band yang berasal dari Inggris ataupun Australia. 

Penampilan mereka berhasil memeriahkan suasana di dalam Tennis Indoor Senayan dengan penampilan energik mereka di atas panggung bahkan terkadang sang drummer memukul "bedug" untuk menghiasi dan melengkapi semua lagu yang mereka mainkan di atas panggung. 

Band itu bernama Elephant Kind, sebuah band Indie Indonesia yang dibentuk pada tahun 2013, pada awalnya band ini beranggotakan Bam Mastro ( Vokalis), Dewa Pratama ( Gitar/Synthesizer), Bayu Adisapoetra ( Drum), dan John Paul Pattton ( Bas) sebelum akhirnya Bayu Adisapoetra dan John Paul Patton yang hengkang ke band music Indonesia lainya, Kelompok Penerbang Roket yang beraliran Rock. Hengkangnya dua member tersebut digantikan oleh Kevin Septanto sehingga jumlah member band Elephant Kind tersebut menjadi 3 personel. 

Proses terbentuknya band Elephant Kind ini juga cukup unik karena band ini terbentuk sebagai proyek tugas akhir perkuliahan ( yang di Indonesia dikenal sebagai Skripsi) dari Bam Mastro, sang vokalis sendiri ketika menempuh Pendidikan di Western Australia Academy of Performing Arts. 

Band ini bertahan hingga kepulangan Bam Mastro ke Indonesia setelah visa tinggalnya di Australia habis dan di Indonesia pula, Elephant Kind terus berkembang dan berinovasi sehingga menjadi salah satu band Indie yang cukup diperhitungkan di Indonesia. 

Secara konsep, intonasi, serta jenis instrument dan pemilihan lirik yang diterapkan oleh Elephant Kind ini memang dapat dikatakan cukup memiliki kesamaan konsep music dengan band music Temper Trap, band music asal Australia yang sudah mendunia yang juga memiliki personel vokalis kelahiran Indonesia, Dougy Mandagi meskipun Bam Mastro sendiri mengakui bahwa konsep music Elephant Kind dipengaruhi oleh beberapa musisi terkenal yang menjadi favoritnya seperti Michael Jackson, Bon Iver, Sigur Ros, dan Kings of Fire. Bam Mastro, sang vokalis memang dapat dikatakan menjadi nyawa dari Elephant Kind itu sendiri. 

Pria yang memiliki penampilan eksentrik dengan rambut gondrong, brewok yang lebat, serta selalu berpakaian kemeja bunga-bunga ini bukan hanya memiliki talenta suara yang unik tetapi juga bagaimana penampilan energiknya di atas panggung dan caranya berkomunikasi tak langsung dengan para penonton. Terkait dengan kemampuanya dalam berbahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun