Ketika Wirtz kemudian ditarik keluar, perannya bisa digantikan Dom, yang malah kemudian bisa membuat dua tendangan on target (Wirtz sama sekali tidak mempunyai tendangan on target!)
Ketika Hugo Ekitike ditarik keluar, praktis tidak ada lagi serangan berbahaya ke gawang Henderson. Sebaliknya Palace kemudian mendominasi jalannya pertandingan.
Ketiga, mengabaikan sisi pertahanan.
Dari sembilan pemain cadangan yang tersedia, Slot hanya membawa satu bek (kiri) untuk menambal lini pertahanan yang diisi oleh empat bek! Ini namanya "kebangetan pakai banget!"
"Pelatih Normal" biasanya akan mengisi slot tersebut dengan perincian sebagai berikut, 1 kiper. 1 bek kiri. 1 bek tengah. 1 bek kanan. 1 gelandang bertahan. 1 gelandang tengah. 1 sayap kiri. 1 sayap kanan, dan 1 penyerang tengah.
Slot ternyata mengisi slot pemain cadangan tersebut dengan, 1 kiper. 1 bek kiri. 1 gelandang bertahan. 3 gelandang tengah (Mac Allister, Harvey Elliot dan Trei Nyoni) 1 sayap kiri (Rio Ngumoha) dan 2 sayap kanan (Federico Chiesa dan Ben Doak)
Entah apa yang ada dipikiran meneer Slot Ini. Van Dijk jelas-jelas penampilannya bapuk, dan sudah seharusnya diganti, tapi diganti dengan siapa? Di babak pertama Wirz dan Konate sudah mendapat kartu kuning. Konate yang tampak tertekan, sering bermain keras. Kalau sekali lagi ia mendapat kartu kuning, maka ia auto diusir dari lapangan. Kalau kondisi semakin memburuk, sudah seharusnya ada opsi mengganti Konate. Tapi diganti dengan siapa?
Bek kanan, Frimpong bermain atraktif dan mobile. Kalau ia cedera, lalu diganti dengan siapa?
Akhirnya Slot melakukan pergantian pemain belakang juga. Bek kiri, Kerkez kemudian digantikan oleh pemain yang usianya 10 tahun di atasnya. Kenapa ia diganti? Bukankah Kerkez baik-baik saja? Yah Kerkez harus diganti karena Slot kebetulan membawa seorang bek kiri, hahaha.
Yang paling kocak tentunya untuk posisi sayap kanan. Semua fans Liverpool pasti paham kalau Mo Salah tidak suka diganti. Ia bisa marah-marah. Mungkin ia mau diganti kalau sudah mencetak hattrick. Namun hingga adu penalti usai, Salah tak kunjung mencetak barang satu gol pun! Akhirnya Federico Chiesa dan Ben Doak cuma bisa tersipu malu sambil ngebatin, "sakitnya tuh di sini bang!"
***
Dalam sesi konferensi pers dengan wartawan Slot akhirnya mengakui kesalahannya dan mengatakan kalau Liverpool beruntung bisa menahan Palace hingga sesi adu penalti.
Yah Liverpool memang beruntung. Pada sesi adu penalti, Eze gagal mencetak gol ke gawang Alisson. Namun dari tayang ulang terlihat kalau kaki Alisson sudah maju melewati garis batas sebelum Eze menendang bola.
Yah semoga saja Slot cepat berbenah diri karena akhir pekan ini Liverpool akan menjamu Bournemouth di Anfield Stadium.