Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 7)

21 Januari 2022   17:20 Diperbarui: 21 Januari 2022   17:55 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 3 Hati 1 Cinta, Sumber : .tempo.c

Aku kabur, bahkan beberapa kali mengganti nomer telpon, semata agar ia tidak bisa menghubungiku. Aduh, aku ternyata kekanak-kanakan sekali. Duh Gusti, aku malu sekali. Kalaupun tidak mau berhubungan lagi, seharusnya aku bicara baik-baik kepadanya.

Aku kemudian memeluk Ratih, "Aduh Rat aku baru sadar, aku malu sekali, aku minta maaf banget sama kamu Rat." Aku kini menangis sambil menahan malu dan rasa sedih.

Entah berapa lama kami berpelukan sambil menangis. Anehnya aku merasakan kelegaan. Apapun itu, selama ini ada perasaan tidak enak yang mengganjal ketika berbicara tentang Ratih. Seperti sebuah unfinished business.

Sayangnya berujung aib bagiku. Aku menemukan diriku ternyata cumah seorang bocah yang kekanak-kanakan, yang lebih suka kabur daripada secara gentleman menyelesaikan setiap masalah. Apapun itu aku kini menerimanya dengan ikhlas, sebab tanpa itu aku tidak akan pernah bisa menjadi pria dewasa!

Aku kemudian menyeka air mata Ratih dengan sapu tangan, lalu merapikan rambutnya yang berantakan. "Rat, kamu mau maafin aku kan?" kataku sambil memegang kedua bahu Ratna.

Ratih menatapku dalam-dalam, lalu mengangguk.

"Ngomong dong Rat, aku takut.."

"Iya, aku sudah maafin kamu koq, tapi yang lebih penting unek-unekku selama ini sudah lepas."

"Eh ini udah malem, kita pulang aja ya. Mobilmu parkir di mana Rat?"

"Tadi aku naik taksi Bram. Mobilku rusak, akinya ngadat."

"Yah uda aku antar aja, sekalian nanti ngecek akinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun