Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Goodbye European Super League, The Big Six EPL Resmi Mundur

23 April 2021   02:05 Diperbarui: 23 April 2021   19:59 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enam klub Premiere League yang mundur dari European Super League. Sumber: SkySports

Filosofi sepak bola di Inggris jelas berbeda dengan di Eropa daratan. Sepak bola di Inggris dibangun atas dasar kekeluargaan, kejujuran dan komitmen. Itulah sebabnya klub-klub sepak bola Inggris, bahkan yang berada di kasta keempat pun bisa tetap eksis karena klub dan para pemain selalu didukung oleh keluarga, teman, tetangga bahkan secret admirer yang selalu berkomitmen mendukung klub dan pemain dalam keadaan suka dan duka.

Klub sebesar dan setenar AC Milan dan Inter Milan sendiri bahkan tidak punya stadion bagi para fans mereka untuk aktualisasi diri. AC Milan menyebut stadionnya sebagai San Siro sedangkan Inter menyebutnya dengan Giuseppe Meazza. Namun stadion itu sendiri adalah milik Pemda kota Milan!

Bandingkan dengan Stadion St Andrew's berkapasitas 30 ribu kursi milik klub Birmingham City yang sudah dipakai lebih dari seratus tahun yang lalu. Padahal Birmingham sendiri berada pada posisi ke-19 klasemen Divisi Championship. Sebelum pandemi, walaupun berada di liga kasta kedua EPL, namun stadion St Andrew's tetap saja penuh ketika Birmingham bermain di kandang!

Walaupun sekota dengan klub Birmingham, Aston Villa sendiri memiliki stadion Villa Park, stadion kelas bintang lima UEFA berkapasitas 42.785 kursi. Artinya stadion adalah aset utama sekaligus jati diri sebuah klub sepak bola.

Soal hak siar televisi juga berbeda antara Eropa daratan dengan Inggris. Di EPL, uang hak siar televisi basisnya dibagi rata bagi semua klub yang bermain, besar-kecil, tua-muda, gemuk-kurus, semua mendapat bagian yang sama. Setelah itu, barulah klub-klub yang bermain lebih banyak atau pertandingannya lebih diminati akan mendapat tambahan pembagian lagi.

Sebuah blog bisnis sepakbola bernama Swiss Ramble merilis laporan keuntungan yang didapatkan tim sepakbola dari siaran televisi. Dari daftar 20 klub yang memperoleh pendapatan lebih dari Rp 2 triliun, 18 tim ternyata berasal dari Liga Inggris. Dua sisanya adalah adalah Barcelona dan Real Madrid yang menjadi salah dua klub di luar Liga Inggris yang mampu meraih pendapatan daru Hak Siar di atas Rp 2 triliun. Los Cules memperoleh pemasukan dari TV senilai 130 juta paun (Rp 2,26 triliun), sementara Real Madrid sebanyak 125 juta paun (Rp 2,17 triliun).

Pendapatan rata-rata klub EPLdari hak siar televisi berkisar 123 juta Pound, setara Rp 2,13 triliun.  Nilai itu lebih dari dua kali lipat pendapatan klub La Liga Spanyol yang nilainya 56 juta paun (Rp 971 miliar). Sebagai catatan La Liga tidak membagi rata hak siar televisi kepada semua klub.

"Liga feodal" ini dikritik karena memberi porsi yang terlalu besar bagi dua klub terbesar Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Sebagai gambaran ketimpangan distribusi tersebut, Valencia yang mendapatkan porsi hak siar terbesar ketiga musim lalu hanya mengantongi 30% dari nominal yang diterima Barca dan Madrid!

Itulah sebabnya Barca dan Madrid ini tidak akan pernah turun ke papan tengah klasemen La Liga. Duit yang melimpah membuat mereka bisa membeli pemain terbaik yang mereka butuhkan, maupun pemain yang tak mereka butuhkan, tapi sangat dibutuhkan oleh klub saingan :)

Sementara klub-klub Hobbit seperti Elche atau Eibar misalnya, hanya bisa berjuang sekuat tenaga agar tidak terkena degradasi. Bisa juara liga seperti yang pernah dilakukan Leicester City di Inggris itu adalah sebuah hil yang mustahal. Nah, sudah enak pakai bingit begitu, eh presiden Real Madrid ini malah hendak berselingkuh lagi dengan membuat ESL. Ini namanya sudah dikasih hati minta jantung pula!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun