Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tongkat Sihir Ziyech Menghilang, City Hajar Chelsea di Kandang Sendiri

5 Januari 2021   11:45 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:06 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin de Bruyne, sumber: bola.net

Lini tengah Chelsea juga tak kalah menggemaskannya. Kante bermain buruk dengan sering membuat kesalahan. Dulu Kante adalah salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia karena ia mampu memutus serangan lawan. Namun malam itu City sangat leluasa menyerang Chelsea lewat tengah yang dijaga oleh Kante dan juga sisi kanan pertahanan Chelsea yang dijaga oleh Kovacic.

Walaupun penampilan Mount tidak seburuk rekan-rekannya, tapi ia seperti tak terlihat sepanjang pertandingan kemarin.

Lini belakang menjadi sisi terburuk Chelsea. Bek kanan Azpilicueta benar-benar menderita dihajar oleh kecepatan Phill Foden. Demikian juga dengan duet palang pintu Thiago Silva dan Zouma yang selama ini menjadi andalan Chelsea, justru kali ini menjadi bencana. Tiga pemain belakang ini kakinya seperti memakai decker besi seberat lima kilo sehingga lambat bergerak.

Pengalaman Azpilicueta dan Thiago tentunya tidak akan diragukan. Namun usia tidak bisa dibohongi. Mereka ini tak mampu lagi menandingi kecepatan pemain-pemain City.

Akhirnya dari seluruh pemain Chelsea, hanya lini sebelah kiri yang diisi oleh bek kiri Chilwell, Mount dan Pulisic saja yang bisa mengimbangi pemain City. Chilwell mampu menjaga Sterling dan membuat permainannya tidak berkembang. Mount bersama Pulisic sering merepotkan sisi kanan City yang dijaga Bernardo Silva dan Cancelo. Hanya saja penyelesaian akhir dari Pulisic tidak begitu baik.

Silva juga permainannya tidak begitu berkembang. Sementara Cancelo yang rajin melakukan overlap, kali ini justru sangat berhati-hati untuk naik.

Mungkin Lampard sedang apes, se-apes menteri yang terjaring OTT KPK kemarin. Skuat Chelsea sebenarnya tidaklah jelek, buktinya mereka masih mampu mencetak gol ke gawang City.

Mereka apes karena dua hal. Pertama, mereka kebetulan "lagi dapet," alias lagi off-day. Kedua, City kebetulan baru saja "terlahir kembali."

Sama seperti MU yang kembali moncer berkat sihir Bruno Fernandes, City juga tak mau kalah, dan bersiap kembali untuk memberi tekanan kepada Liverpool dan juga "si-tetangga berisik" lewat strategi perubahan di lini tengah.

City memulai musim ini dengan terseok-seok, bahkan sempat berada di papan tengah. Penyebabnya hanya satu, yaitu mereka kesulitan mencetak gol.

Aguero sudah terlalu tua, dan belum mecetak gol. Sementara itu Gabriel Jesus hanya bisa mencetak 2 gol saja. Jangan bandingkan dengan Salah yang sudah mencetak 13 gol, ataupun Son dengan 12 gol. Padahal City tetap memakai skema 4-3-3 yang sangat agresif. Hingga 15 laga, City baru bisa mencetak 24 gol, bandingkan dengan Liverpool yang mencetak 37 gol dengan 16 laga. Padahal pada musim 2017/2018 City berhasil mencetak rekor 106 gol dari 38 laga! Bahkan sempat santer terdengar kalau posisi Pep kini rawan pemecatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun