Ketika de Bruyne berada di kotak penalti Chelsea, Bernardo bergerak ke tengah untuk menjadi pembagi bola bagi Sterling, Foden maupun de Bruyne sendiri.
Ketika Chelsea memulai serangan lewat Chilwell dan Mout, maka Bernardo langsung membackup Sterling yang melakukan pressing terhadap mereka ini. Bernardo juga menjadi orang pertama yang menahan Gerakan Pulisic yang lincah ini. Jadi peran Bernardo memang sangat krusial bagi City.
Perubahan besar lainnya dari City adalah kesabaran mereka, sesuatu yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Pada laga kemarin itu City benar-benar mengendalikan permainan. Mereka bermain sabar dan tenang, bahkan bisa bertahan dengan amat baik, tanpa harus bertahan terlalu rendah seperti Spurs ala Mourinho.
Cara bertahan City ini bahkan jauh lebih baik dan lebih enak dinikmati daripada cara bertahan MU dan Liverpool!
Sama seperti MU, City kini sudah bangkit dari tidurnya dan siap untuk memberi tekanan bagi para pesaing untuk merebut kembali gelar juara Liga Inggris 2020/2021 dan Juara Liga Champion 2020/2021 yang tidak mungkin lagi bisa direbut oleh si-tetangga berisik itu, hehehe...
Salam sepak bola.