Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Mau Jadi Jomlo Aja!

22 Desember 2020   16:40 Diperbarui: 22 Desember 2020   16:47 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Maudy Ayunda, sumber: grid.id

Kami memang tidak saling menyukai, apalagi jatuh cinta. Hanya karena tidak nyaman dengan status jomlo, kami kemudian memaksakan diri untuk berpacaran. Yah ini memang happy ending yang baik. Aku benar-benar berutang banyak kepada bu Yanti.

Sabtu sore itu aku sudah berkemas-kemas. Hari ini bu Yanti berulang tahun. Mungkin yang ke-35 atau 37 aku tidak tahu pasti. Aku tinggal menunggu jemputan Donny. Rencananya kami berdua akan pergi ke rumah bu Yanti untuk merayakan hari ulang tahunnya. Kado yang kami beli kemarin juga sudah kubungkus dengan rapi.

Nah Donny ini juga mirip kasusnya denganku. Dulu Donny pacaran dengan Maya. Hubungan mereka ini sedikit lebih brutal lagi karena sering berantem di sekolah. Akhirnya bu Yanti turun tangan untuk menyelesaikan persoalan mereka. Ajaibnya Donny dan Maya kini bisa berteman baik seperti tidak pernah ada masalah di antara mereka.

Tiba-tiba hapeku berbunyi, rupanya dari Donny. Ternyata Donny tidak bisa datang karena harus menemani ibunya ke rumah sakit. Yah, terpaksa aku sendiri yang pergi ke rumah bu Yanti.

Waktu menunjukkan pukul 7 malam ketika aku tiba di rumah bu Yanti. Aku kemudian memencet bel. Tiba-tiba hapeku berdering, dari bu Yanti. "Masuk saja sayang, langsung duduk ya, pintu depan juga tidak dikunci" Aku tertegun, "iya bu" jawabku ragu.

Setelah melepas sepatu, aku kemudian duduk di sofa. Rumah bu Yanti terlihat asri dan sepi.

"Hay sayang, makasih ya sudah dateng.."

Aku terperangah melihat penampilan bu Yanti yang mengenakan strapless short dress, menunjukkan lekuk tubuhnya. "Selamat ulang tahun bu Yanti." kataku terbata sambil menyerahkan kado.

"Aduh, makasih ya sayang" kata bu Yanti sambil memeluk, lalu mencium pipiku. Seketika aku merinding.

Aku lalu teringat akan sebuah rumor. Setelah putus dari Maya, Donny kemudian dekat dengan bu Yanti. Konon Togar, senior kami, yang merekomendasikan bu Yanti kepada Donny. Minggu lalu Donny kemudian jadian dengan Shelvy, anak sekolah sebelah. Apakah ada benang merahnya di sini?

Aku kemudian teringat kepada Yanto yang berantem seru dengan Lydia, pacarnya itu di kantin. Mungkin aku akan segera merekomendasikan bu Yanti kepadanya. Tapi aku tak sempat berpikir lagi sebab wangi parfum kemudian menyergapku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun