Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Alhamdulillah, Saya Tidak Kebal

7 Juli 2012   02:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:13 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_192869" align="aligncenter" width="600" caption="Dok. Pri"][/caption]

Sebulan yang lalu saya sempat jatuh dari sepeda motor di daerah Juanda. Saat itu saya mengendarai motor matic milik istri saya malam hari. Dari arah Bandara Juanda, saya melewati pasar Betro di daerah Sedati Sidoarjo. Pertigaan setelah jembatan saya bermaksud belok kiri dengan kecepatan pelan dan santai. Beberapa detik berikutnya saya tersadar kalau saya sudah terjatuh bersama motor matic saya. Rupanya roda matic saya masuk ke lubang kecil dalam persis saat berbelok. Ternyata di situ sering terjadi kecelakaan yang sama karena lubang kecil dalam di tikungan tersebut. [caption id="attachment_192868" align="alignright" width="400" caption="Dok. Pri"]

13416287061610549361
13416287061610549361
[/caption] Setelah bangun dan berhasil kembali menaiki motor, saya baru merasakan perih di tangan kiri, sikut dan dengkul kaki kiri. Rupanya saat jatuh tadi, terjadi 'sedikit' gesekan dengan permukaan aspal, membuat kulit terkelupas hingga sedikit berdarah. Sayapun berseru Puji Tuhan - Alhamdulillah. Rupanya saya manusia biasa masih terdiri dari daging, tulang dan darah, dan tidak kebal. Goresan di kulit menyadarkan saya bahwa saya bukan Superman apalagi ultraman, tapi hanya Choironman. Selain tergoresnya bagian depan motor, jam tangan pemberian adik saya juga tergores di body dan kacanya. Jam tangan ini telah berjasa melindungi tangan dari gesekan dengan aspal yang lebih parah lagi. Hal itu juga terjadi pada celana jeans yang berfungsi dengan baik melindungi lutut dari gesekan yang lebih parah. Hikmahnya adalah, goresan pada jam tangan dan luka scratch pada kulit membuat saya selalu ingat untuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan. Jaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kita semua bukan superman yang kebal terhadap 'parutan' aspal jalan raya. ----------------- Tulisan lain tentang ilmu kebal di http://sosbud.kompasiana.com/2012/01/08/dunia-menyan/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun