Saya mulai belajar dan beralih ke saham syariah, di mana setiap transaksinya jelas, terpantau, dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional -- MUI serta OJK.
Bedanya terasa banget.
Bukan cuma tenang secara finansial, tapi juga damai secara batin.
Saya sadar bahwa keberkahan itu bukan soal angka yang terus naik, tapi soal cara yang diridai.
Dalam kajian fiqh saya yang dibimbing langsung oleh Bapak Muhammad Aulia Kemal Fasas, Lc., M.A., selaku pengampu mata kuliah Masail Fiqhiyah, saya makin memahami bahwa hukum halal dan haram dalam ekonomi Islam bukan sekadar teori --- tapi kompas hidup.
Prinsip-prinsipnya nyata: melindungi keadilan, menghindari riba, dan menjaga keberkahan.
Refleksi: Ujian Cuan di Era Digital
Jujur aja, di era serba cepat ini, godaan "untung besar dalam waktu singkat" susah banget ditolak.
Apalagi buat kita, generasi yang tumbuh di media sosial, di mana semua orang pamer hasil trading tapi jarang yang cerita soal stres, rugi, dan kehilangan arah.
Banyak yang nggak sadar,
> "Nggak semua yang viral itu halal."