Mohon tunggu...
chen siauw
chen siauw Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Sosial

Hobi membaca terutama topik-topik humaniora, dan mencoba menulis untuk menyalurkan ide, gagasan agar berguna bagi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ironi Destinasi Liburan Paling Bikin Bahagia di Dunia

25 September 2022   15:03 Diperbarui: 25 September 2022   15:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10. Sulawesi Tenggara : 73,98

Tingkat kesejahteraan yang sesungguhnya belum tergambarkan jika sebatas menggunakan indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan. BPS mengikuti perkembangan diskursus internasional terkait pengukuran kesejahteraan subjektif dengan melakukan serangkaian aktivitas penelitian dan pengembangan instrumen pengukuran tingkat kebahagiaan sejak tahun 2012.

BPS menjelaskan konsep kesejahteraan subjektif  sebagai kondisi mental yang baik, termasuk evaluasi positif dan negatif yang diambil semasa hidup dan reaksi Affect terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. 

Terminologi kebahagiaan lebih dipilih oleh BPS dibandingkan istilah kesejahteraan. Pertimbangan utamanya mengacu pada penggunaan instrumen survey yang telah dikembangkan berdasarkan ukuran kondisi objektif dan tingkat kesejahteraan subjektif, yang dalam konteks kebahagiaan mencakup tiga dimensi besar, yaitu (1) evaluasi terhadap sepuluh domain kehidupan manusia yang dianggap esensial/penting oleh sebagian besar penduduk, (2) affect (perasaan atau kondisi emosional), dan (3) eudaimonia (makna hidup).

Indeks Kebahagiaan/Kepuasan Hidup dari BPS

Nama Indikator : Indeks Kebahagiaan/Kepuasan Hidup

Konsep Definisi :Tingkat kebahagiaan/kepuasan hidup penduduk Indonesia dalam skala 0-100.

Rumusan:

IKH=(W1 x I Kepuasan Hidup+W2 x I Perasaan+W3 x I Makna Hidup)/(W1+W2+W3)

dimana:

W1 = Penimbang dimensi kepuasan hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun