Mohon tunggu...
chen siauw
chen siauw Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Sosial

Hobi membaca terutama topik-topik humaniora, dan mencoba menulis untuk menyalurkan ide, gagasan agar berguna bagi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ironi Destinasi Liburan Paling Bikin Bahagia di Dunia

25 September 2022   15:03 Diperbarui: 25 September 2022   15:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perusahaan Perancis di bidang resor dengan berbagai cabang di seluruh dunia, Club Mediterranee atau Club Med, menyebut Bali sebagai destinasi liburan paling bikin bahagia di dunia. Kutipan artikel CNN Indonesia "Ungguli Las Vegas, Bali Destinasi Wisata Paling Bikin Bahagia di Dunia" . Patut disyukuri, Nusantara dengan ribuan pulau salah satunya mendapat predikat "destinasi liburan paling bikin bahagia di dunia."

Lantas apakah masyarakat di propinsi Bali juga masuk 10 besar propinsi yang paling bahagia, ternyata Bali tidak termasuk di dalamnya, berikut 10 propinsi paling bahagia berdasarkan kajian Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru dirilis :

1. Maluku Utara : 76,34

2. Kalimantan Utara : 76,33

3. Maluku :76,28

4. Jambi : 75,17

5. Sulawesi Utara : 74,96

6. Kepulauan Riau : 74,78

7. Gorontalo : 74,77

8. Papua Barat : 74,52

9. Sulawesi Tengah : 74,46

10. Sulawesi Tenggara : 73,98

Tingkat kesejahteraan yang sesungguhnya belum tergambarkan jika sebatas menggunakan indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan. BPS mengikuti perkembangan diskursus internasional terkait pengukuran kesejahteraan subjektif dengan melakukan serangkaian aktivitas penelitian dan pengembangan instrumen pengukuran tingkat kebahagiaan sejak tahun 2012.

BPS menjelaskan konsep kesejahteraan subjektif  sebagai kondisi mental yang baik, termasuk evaluasi positif dan negatif yang diambil semasa hidup dan reaksi Affect terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. 

Terminologi kebahagiaan lebih dipilih oleh BPS dibandingkan istilah kesejahteraan. Pertimbangan utamanya mengacu pada penggunaan instrumen survey yang telah dikembangkan berdasarkan ukuran kondisi objektif dan tingkat kesejahteraan subjektif, yang dalam konteks kebahagiaan mencakup tiga dimensi besar, yaitu (1) evaluasi terhadap sepuluh domain kehidupan manusia yang dianggap esensial/penting oleh sebagian besar penduduk, (2) affect (perasaan atau kondisi emosional), dan (3) eudaimonia (makna hidup).

Indeks Kebahagiaan/Kepuasan Hidup dari BPS

Nama Indikator : Indeks Kebahagiaan/Kepuasan Hidup

Konsep Definisi :Tingkat kebahagiaan/kepuasan hidup penduduk Indonesia dalam skala 0-100.

Rumusan:

IKH=(W1 x I Kepuasan Hidup+W2 x I Perasaan+W3 x I Makna Hidup)/(W1+W2+W3)

dimana:

W1 = Penimbang dimensi kepuasan hidup

W2 = Penimbang dimensi perasaan

W3 = Penimbang dimensi makna hidup

W1+W2+W3=1

I Kepuasan Hidup = Indeks Dimensi Kepuasan Hidup

I Perasaan = IndeksDimensi Perasaan (Afeksi)

I Makna Hidup = Indeks Dimensi Makna Hidup

Kegunaan : Sebagai ukuran kesejahteraan subjektif.

Interpretasi :Semakin tinggi nilai indeks kebahagiaan menunjukkan kondisi yang semakin bahagia. Pola yang searah bila indeks disandingkan dengan data indikator ekonomi makro menunjukkan bahwa kemajuan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan telah berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan subjektif.      

Mencermati interpretasi dari rumusan Indeks Kebahagiaan, jika disandingkan dengan indikator ekonomi makro bahwasanya kemajuan pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan subjektif, maka akan lebih komprehensif jika faktor-faktor yang digunakan oleh survey Club Med dalam mempertimbangkan Bali sebagai "destinasi liburan paling bikin bahagia di dunia" juga dipertimbangkan dalam pengujian Indeks Kebahagiaan.

Dalam artikel CNN Indonesia "Ungguli Las Vegas, Bali Destinasi Wisata Paling Bikin Bahagia di Dunia" dalam survei ini, Club Med mempertimbangkan faktor-faktor angka kejahatan, keamanan, polusi, serta harga minuman di berbagai destinasi liburan di dunia. Seperti dilansir Express, tempat dengan pemandangan indah, kejahatan rendah, masyarakat yang ramah, serta bir yang murah dinilai sebagai alasan Pulau Dewata disukai para turis asing. Bali juga punya tempat spa dan kebugaran yang bagus. Demikian pula dengan biaya penginapan dan makanan di Bali yang tergolong tidak mahal. Belum lagi Bali memiliki banyak lokasi wisata yang harganya terjangkau. Pantai-pantai di Bali terkenal indah dengan pemandangan menakjubkan.

Bukankah dalam survey Club Med jelas terlihat indikator ekonomi "biaya makan dan minum murah, penginapan murah, lokasi wisata harga terjangkau, tempat spa dan kebugaran bagus", indikator sosial "masyarakat yang ramah, angka kejahatan rendah, kemanan baik", indikator lingkungan "tingkat polusi", indikator alam "pantai-pantai dengan pemandangan menakjubkan"

Semakin banyak faktor  yang digunakan sebagai pertimbangan pengukuran Indeks Kebahagiaan makin berkualitas pengujian yang dihasilkan.

Tangerang,  25 September 2022

Chen Siauw

Mahasiswa Pascasarjana Magister Ministri

STT Amanat Agung-Jakarta

Email : siauwchen15@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun