Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Pendamping Belajar

Seorang pekerja migran yang beralih profesi menjadi pendamping belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Milly, Molly dan Betelgeuse

30 Juni 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13410429602035724755

***

Malam berikutnya, Milly dan Molly tak sabar ingin segera memberitahu Ibu Ginie arti dari nama buah hatinya, Betelgeuse. Maka bergegaslah mereka berdua menemui Ibu Ginie.

Seperti biasa, Milly dan Molly membaringkan diri di atas rerumputan liar di antara ilalang besar. Tangan keduanya tampak asik mengelus bulu-bulu halus milik hamster-hamster kecil.

Ibu Ginie berjalan mendekati Betelgeuse yang sedari tadi berpura-pura memejamkan matanya. Seharian dia tampak murung dan memisahkan diri.

"Betelgeuse.. Diantara berjuta bintang yang selalu terlihat ceria di langit, hanya ada satu bintang yang mampu melambai, bersinar dan melambai kembali. Hanya bintang ini yang sanggup mengalihkan perhatianmu dari siapapun. Bintang yang selalu ingin memintamu menjadi sahabatnya. Dia adalah Betelgeuse.." "Betelgeuse..kamu begitu istimewa.."

Pergi sudah segala gundah di hati Betelgeuse. Mulai malam itu, harinya selalu diliputi perasaan suka cita.

....::THE END::....

*ilustrasi: starry-night

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun