Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Air Hujan Turun ke Mana, 2 Langkah Sederhana Atasi Banjir bagi Keluarga.....

23 September 2020   23:49 Diperbarui: 23 September 2020   23:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/topic

  Air hujan turun ke bumi entah di tanah, sungai, laut dan sebagainya, intinya air hujan turun ke bumi ini. Kalau hujan tidak turun ke bumi melainkan tetap menetap di angkasa kurang tahu apa yang akan terjadi.

Intinya sekarang yang kita saksikan hujan itu turun kea lam semesta ini. Air hujan yang turun ke bumi ini apakah penyebab adanya banjir?

Air hujan turun ke bumi dan tujuannya untuk kebaikan manusia. Dapat dikatakan bukan air hujan yang menjadi penyebab banjir melainkan manusia itu sendiri yang menjadi penyebabnya. Coba kita tinjau kembali pelajaran di sekolah mengenai terjadinya hujan.

Air hujan dapat membantu kehidupan manusia. Bayangkan saja seandainya hujan tidak ada atau tidak turun ke bumi. Tumbuh-tumbuhan akan mati, tanah akan retak dan banyak manusia mungkin akan meninggal.

Tidak hujan dalam waktu lama saja banyak petani yang mengeluh karena tanaman mereka akan rusak atau hasilnya berkurang juga. Inilah sisi kebaikan dari adanya hujan. Akan tetapi daerah tertentu akan takut jika ada hujan. Mereka takut datangnya hujan menyebabkan adanya banjir.

Di daerah saya kedatangan hujan dirindukan oleh sebagian orang. Dengan adanya hujan para petani bisa melakukan proses menanam. Sebagian besar daerah pertanian juga membutuhkan air hujan untuk kebutuhan pertanian.

Saya ambil contoh di daerah saya tanpa air hujan petani tidak bisa menanam padi.para petani menanam hanya bergantung pada adanya hujan. Hujan terlambat proses menanam juga akan terlambat dan sebaliknya. Sehingga orang di di kampung saya merasa bersyukur dengan adanya hujan.

Akan tetapi di daerah tertentu banyak yang mengeluh dengan adanya hujan karena meyebabkan banjir dan longsor misalnya. Siapakah yang disalahkan dengan adanya bencana ini. Apakah orang terdahulu atau orang yang hidup sekarang, atau siapakah yang patut disalahkan?

Tidak ada yang disalahkan dalam hal ini. Karena semua ini ulah kita manusia. Yang ada sekarang kita berusaha mencari solusi secara bersama. Pihak yang memiliki kecerdasan dalam mengatasi bencana bisa menyampaikan gagasannya terkait cara mengatasinya. Pemerintah juga perlu mencari solusi yang tepat dalam mengatasinya.

Perlu kita lihat penyebab-penyebab dari adanya banjir. Banjir juga bisa disebabkan oleh sampah yang berkelimpahan dan banyaknya jumlah bangunan. Sampah yang berlimpah yang dibuang di sembarang tempat menyebabkan bertumpuk.

Sampah ini akan dialiri air dan membuar sungai menjadi kotor. Pada titik tertentu dia akan menumpuk dan bisa menyebabkan air tidak berjalan dengan semestinya. Banyakya bangunan juga bisa menjadi pemicu adanya banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun