Mohon tunggu...
Charly Engel N.S
Charly Engel N.S Mohon Tunggu... Mahasiswa

43225010078 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo. M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

17 Oktober 2025   06:21 Diperbarui: 17 Oktober 2025   06:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Modul Prof. Apollo
Sumber: Modul Prof. Apollo
Contoh Kasus: Gagal Mendapatkan Hasil yang Diharapkan

Misalnya, kamu sudah belajar keras untuk ujian tapi ternyata nilainya tetap tidak sesuai harapan. Dalam situasi ini, hasil ujian termasuk Fortuna, karena itu hal yang tidak bisa kamu kendalikan sepenuhnya banyak faktor lain yang bisa memengaruhi. Namun, cara kamu menyikapi hasil tersebut adalah bagian dari Virtue, karena itu hal yang bisa kamu kendalikan. Kamu bisa memilih untuk tetap tenang, menerima hasilnya dengan lapang dada, dan menjadikannya pelajaran untuk belajar lebih baik ke depannya.

Sumber: Modul Prof. Apollo
Sumber: Modul Prof. Apollo
3. Kemampuan Membedakan antara Emosi dan Sensasi

1). Sensasi adalah reaksi fisik yang muncul secara alami dari tubuh kita. Misalnya, jantung berdebar saat gugup, tangan berkeringat saat takut, perut terasa kosong saat lapar, atau tubuh lemas saat capek. Semua itu adalah respon alami tubuh terhadap situasi tertentu, dan biasanya berlangsung sementara.

2). Emosi muncul dari pikiran dan cara kita menafsirkan suatu keadaan. Contohnya, saat kita mendapat nilai rendah, sensasinya mungkin dada terasa sesak, tapi emosi yang muncul bisa berupa kecewa, marah, atau sedih. Jadi, sensasi adalah reaksi tubuh, sedangkan emosi adalah reaksi dari pikiran terhadap apa yang dirasakan tubuh atau situasi di sekitar kita.

Sumber: Modul Prof. Apollo
Sumber: Modul Prof. Apollo
Kemampuan Membedakan antara Sensasi dan Emosi

Kemampuan membedakan antara sensasi dan emosi memungkinkan seseorang untuk lebih memahami dirinya sendiri dan mengendalikan reaksinya terhadap berbagai situasi. Dengan menyadari perbedaan keduanya, seseorang bisa tetap tenang, berpikir rasional, dan tidak mudah terbawa emosi, sehingga dapat menghadapi setiap keadaan dengan bijak dan sabar.

Contoh Kasus: Saat Dimarahi Guru di Depan Kelas
Suatu hari, saya pernah dimarahi guru di depan teman-teman karena lupa mengumpulkan tugas. Saat itu, saya langsung merasakan sensasi seperti jantung berdebar, wajah panas, dan tangan gemetar  itu reaksi alami dari tubuh saya karena merasa malu dan tegang. Setelah itu, muncul emosi seperti marah, kesal, dan malu. Dalam hati saya ingin membantah, tapi kemudian saya mencoba menerapkan latihan Stoik, yaitu dengan menahan diri dan berpikir tenang. Saya sadar bahwa saya tidak bisa mengubah kejadian yang sudah terjadi, tapi saya masih bisa mengendalikan cara saya bereaksi. Saya menarik napas dalam-dalam, mencoba menerima situasinya, dan memilih untuk diam serta mendengarkan dulu. Setelah suasana tenang, saya meminta maaf dan berjanji untuk memperbaikinya. Dari situ saya belajar bahwa dengan membedakan antara sensasi dan emosi, saya bisa tetap tenang dan tidak membuat keadaan semakin buruk.

Sumber: Modul Prof. Apollo
Sumber: Modul Prof. Apollo

2. Epictetus (50–135 M) – Filsuf Stoik Yunani 

Epictetus adalah seorang filsuf dari Yunani yang hidup sekitar tahun 50–135 M. Ia terlahir sebagai seorang budak di Roma, tapi meskipun hidupnya penuh keterbatasan, ia justru menjadi salah satu tokoh besar dalam filsafat Stoikisme. Setelah dibebaskan dari perbudakan, Epictetus mulai mengajar filsafat dan akhirnya dikenal luas karena ajarannya yang dalam dan sederhana tentang kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun