Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Apri/Fadia dan Leo/Daniel Batal Tampil dan Kesempatan Para Pemain Tunggal Belia Unjuk Gigi di Taipei Open 2022

18 Juli 2022   23:17 Diperbarui: 18 Juli 2022   23:52 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay menjadi satu dari sedikit wakil Indonesia yang akan tampil di Taipei Open 2022: dok PBSI via Kompas.com

Usai naik podium di Singapura, ranking BWF mereka pun menembus lingkaran 40 BWF. Cepat atau lambat, mereka akan semakin mengancam posisi para pasangan elite dunia.

Selain ganda putri, tunggal putra pun seperti tak mau kalah. Jonatan Christie tak lagi menjadi harapan utama di saat penampilan Anthony Ginting tengah tak menentu.

Ada Chico Aura Dwi Wardoyo, pemuda kelahiran Jayapura, Papua berusia 24 tahun yang menjuarai Malaysia Masters 2022. Sepekan berselang, giliran Ginting yang berjaya di Singapura. Gelar pertama Ginting setelah lebih dari dua tahun berjuang mengatasi berbagai tekanan, beban, dan inkonsistensi.

Selanjutnya kita menanti gebrakan dari dua sektor lainnya yakni tunggal putri dan ganda campuran. Kedua sektor ini sesungguhnya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda positif.

Gregoria Mariska mampu berbicara banyak dalam beberapa turnamen walau belum mampu menggapai klimaks.  Begitu juga Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari hampir saja berjaya di Malaysia Masters 2022 andaisaja tidak dijegal Zheng Si We/Huang Ya Qiong.

Seiring berjalannya waktu, kedua sektor itu diharapkan bisa ikut menyumbang gelar.

Kans pemain belia

Kalender BWF World Tour tahun ini terus bergulir. Dari Asia Tenggara, seusai Indonesia, Malaysia, dan Singapura, para pebulutangkis bertolak ke Asia Timur. Tepatnya di Taipei Heping Basketball Gymnasium, Taiwan, tempat turnamen Super 300 digelar sejak Selasa (19/7/2022) hingga akhir pekan nanti.

Indonesia sebenarnya mendaftarkan sejumlah pemain di semua sektor. Mayoritas masuk daftar unggulan. Namun, menjelang hari H, PBSI mengambil keputusan berbeda.

Sebagaimana diumumkan di situs resmi PBSI, karena sejumlah pertimbangan, beberapa pemain terpaksa ditarik.

"Di Taipei protokol kesehatan Covid-19 masih sangat ketat. Ada karantina, sistem bubble dan tes antigen setiap hari. Bila terpapar, karantina harus di rumah sakit. Kita tidak mau ambil resiko," beber Rionny Mainaky, Kabid Binpres PBSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun