Â
Tahun 2022 seperti menjadi tahun kebangkitan sejumlah sektor bulu tangkis Indonesia. Rantai regenerasi sektor ganda putra yang selalu menjaga wajah Merah-Putih di panggung dunia terlihat semakin panjang dan kokoh.
Sektor ini tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Saat dua pasangan senior itu kewalahan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto angkat bicara. Tidak sampai di situ. Sejumlah pasangan muda pun tidak tinggal diam.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin adalah beberapa pasangan junior yang sukses mencuri perhatian di level utama.
Ketiga pasangan ini sudah membuktikan diri dengan gelar di tahun ini, mulai dari juara All England, juara Asia, hingga juara Singapore Open.
Penampilan sektor ganda putra yang mengagumkan seperti memberikan suntikan semangat dan percikan keberhasilan pada sektor-sektor lain. Ganda putri pasca era Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah langsung mendapat pengganti. Apriyani telah mendapat tandem terbaik dalam diri Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia menandai debut mereka pada Mei lalu dengan medali emas SEA Games 2021 di Vietnam. Berlanjut dengan dua gelar prestisius dalam kalender BWF World Tour yakni Malaysia Open Super 750 dan Singapore Open Super 500.
Bila tidak dihadang pasangan senior dari China, Apri/Fadia bakal menambah koleksi gelar mereka di ajang Indonesia Masters Super 500.
Dua gelar World Tour dan medali emas tingkat Asia Tenggara lebih dari cukup menjadikan mereka sebagai pasangan ganda putri fenomenal di tahun ini. Gebrakan yang mereka lakukan dengan menumbangkan para raksasa akhirnya ikut mendongrak popularitas dan ranking dunia mereka.
