Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Akhiri Puasa 5 Dekade dan 4 Kunci "Rising Star" Ini Berjaya di Malaysia Open 2022

3 Juli 2022   17:56 Diperbarui: 3 Juli 2022   21:26 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi." (Apriyani Rahayu)

Empat turnamen, tiga final, dan dua gelar juara. Demikian perjalanan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sejak menjalani debut pada Mei lalu. Selamat! Angkat topi setinggi-tingginya!

Medali emas SEA Games 2021 Vietnam adalah kado manis debut pasangan muda ini. Selanjutnya, mereka terus melejit. Menembus final Indonesia Masters Super 500 beberapa pekan lalu dan kini mengklaim gelar Malaysia Open 2022.

Gelar world tour pertama mereka diukir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tempat turnamen Super 750 itu digelar sejak awal pekan ini. Pasangan ranking 133 BWF ini menjadi juara usai menumbangkan sesama pasangan non-unggulan dari China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, 21-18, 12-21, 21-19, Minggu (7/3/2022) petang WIB.

Perjalanan mereka menuju podium juara hingga menaklukkan lawan ranking 33 BWF di laga pamungkas jelas tidak mudah. Mengawali perjalanan dengan menghadapi Stine Kuespert/Emma Moszczynski, 22-20 dan 21-9, kemudian menumbangkan unggulan enam dari Jepang, Nami Matuyama/Chiharu Shida, 21-16 dan 21-15 untuk merengkuh tiket perempat final.

Unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China menguji mereka di babak delapan besar. Sempat tertinggal di gim pertama, Apri/Fadia berhasil "comeback" untuk menutup pertandingan dalam rubber game, 14-21 21-13 21-16 sekaligus membuat skor "head to head" sama kuat: 1-1.

Apri/Fadia kembali berada dalam posisi kurang diunggulkan saat menghadapi Heong Na Eun/Kim Hye Jeong di babak semifinal. Namun, lagi-lagi, keduanya membuktikan, ranking dunia bukanlah tolak ukur.

Menghadapi pasangan nomor 12 BWF itu, Apri/Fadia berhasil mengunci perjuangan keras mereka dengan kemenangan straight set, 21-14 22-20. Apri/Fadia pun menutup perjalanan impresif mereka di pekan pertama dari dua seri turnamen di Malaysia dengan kemenangan rubber game.

Merunut rekam jejak mereka, pasangan ini menunjukkan peningkatan signifikan. Tak lebih dari satu bulan berpasangan di turnamen resmi, mereka langsung meraih gelar Super 750. Mereka menjelma "pembunuh" para raksasa yang kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata.

Lantas, apa yang membuat pasangan ini istimewa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun