Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Nasionalisme Lee Zii Jia Dipertanyakan, Menanti Revans Ginting pada Axelsen, dan Uji Konsistensi Para Raksasa di Malaysia Open 2022

27 Juni 2022   22:08 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:28 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen sudah 12 kali bertemu. Keduanya berpeluang jumpa lagi di Malaysia Open 2022: PBSI via tribunnews.com

Menguji Para Raksasa

Selain Axelsen, ada sejumlah pemain atau pasangan unggulan yang mulai kembali ke jalur positif.

Dari sektor tunggal putri, Tai Tzu Ying menandai "comeback" dengan kemenangan beruntun atas Chen Yu Fei, jagoan China yang mengalahkannya di final Olimpiade Tokyo 2020. Setelah kemenangan di Thailand Open, Tai mengulanginya di semifinal Indonesia Open.

Tai tentu belajar banyak dari Indonesia Open. Pertandingan final menghadapi Wang Zhi Yi yang hampir berakhir antiklimaks itu mengajarkannya untuk mengurangi kesalahan sendiri dan tidak sampai mengawali pertandingan dengan kurang meyakinkan.

Kembali menempati unggulan kedua, atlet asal Taiwan itu berada di jalur yang akan menghadapkannya kembali dengan Chen Yu Fei. Bila tidak dihadang oleh Pusarla V.Sindhu, Pornpawee Chochuwong, Nozomi Okuhara, atau Busanan Ongbamrungphan , keduanya bakal saling revans di babak semifinal.

Begitu juga dengan para pemain ganda Jepang. Sayaka Hirota yang bertandem dengan Yuki Fukushima adalah pasangan ganda papan atas sebelum mengalami cedera lutut di Olimpiade Tokyo yang membuat prestasi mereka menurun.

Setelah kembali ke arena di All England dengan hasil tak memuaskan yakni tersisih di babak pertama, penampilan mereka kian membaik. Semifinal Kejuaraan Asia, perempat final Thailand Open, hingga hampir menjuarai Indonesia Open bila tak dijegal rekan senegara, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dalam tiga game.

Persoalan yang menimpa Sayaka justru membuka kesempatan bagi Matsuyama/Shida untuk melejit. Performa mereka terus meningkat. Mencapai tiga final beruntun tahun lalu di Bali, menjuarai All England dan Thailand Open hingga berjaya di Indonesia Open untuk menjadi ganda putri pertama yang mengukir "hat-trick" Super 1000 secara beruntun.

Penampilan apik pasangan-pasangan Jepang, juga Korea Selatan, tentu menantang para pemain Indonesia terutama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Pasangan muda yang tengah naik daun ini tengah menjadi sorotan. Sejak merebut emas SEA Games Vietnam 2021 dan finalis Indonesia Masters, pasangan yang mulai merangsek ke lingkaran 100 besar BWF itu sudah menarik perhatian pasangan-pasangan top dunia.

Sepak terjang mereka pun dinanti, tidak hanya dari penggemar di Indonesia, tetapi juga dunia. Permainan mereka yang atraktif menjadi daya tarik tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun