Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Viktor Axelsen Sabet Emas dari Chen Long, Semoga Paris 2024 Giliran Anthony Ginting

2 Agustus 2021   22:32 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:35 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layar panggung bulutangkis Olimpiade Tokyo sudah ditutup. Deretan cerita selama lebih dari sepekan terakhir telah berakhir. Rekor, drama, dan sejarah berpadu dengan kegembiraan dan kekecewaan yang mengemuka di Musashino Forest Sport Plaza.

Rangkaian tontonan yang menegangkan, menghibur, dan mengaduk-aduk emosi ratusan juta pasang mata ditutup dengan kemenangan Viktor Axelsen atas Chen Long untuk meraih medali emas tunggal putra.

Pertandingan, Senin (2/8/2021) malam WIB menjadi klimaks bagi Axelsen. Kemenangan 21-15 21-12 tak sampai sejam itu memberinya medali emas pertama di panggung Olimpiade.

"Saya tidak percaya. Saya tidak percaya. Ini sangat gila. Ini adalah mimpi masa kecil," ungkap Axelsen dalam wawancara pasca-pertandingan.

Empat tahun lalu di Rio de Janeiro, Axelsen hanya kebagian perunggu. Asa mengikuti jejak Poul Erik Hyer Larsen di Atlanta 1996 sebagai tunggal putra Denmark pertama yang merebut emas Olimpiade terhenti di tangan Chen Long.

Saat itu Chen Long memang masih menjadi yang terbaik. Ia bisa mengatasi dengan mudah perlawanan Axelsen di semi final. Chen bisa menyibak kemilau bintang baru Axelsen dalam dua gim, 21-14 dan 21-15.

Axelsen saat itu berusia 23 tahun. Dalam perebutan medali perunggu, Axelsen mampu mengalahkan Lin Dan, 21-15, 10-21, dan 17-21.

Medali tersebut ternyata membuka jalan untuk menjadi lebih baik. Hasil tersebut ia petik kini. Axelsen berganti mengatasi Chen Long, juga dalam dua gim.

Ekpresi Axelsen saat meraih perunggu Olimpiade Rio dan emas Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/Olympics
Ekpresi Axelsen saat meraih perunggu Olimpiade Rio dan emas Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/Olympics

Axelsen menciptakan rekor pribadi tersendiri, setelah dalam dua tahun terakhir tak henti mengguncang dunia. Sejak 2020, grafik permainan Axelsen terbilang meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun