Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Denting Penyadaran Narsisme dan Amnesia Sejarah

11 Mei 2021   22:53 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:02 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pementasan orkestra Sound of Borobudur: ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Ketiga, Sound of Borobudur semoga bisa menginspirasi bangsa ini untuk mencintai kebudayaan dalam segala bentuknya. Kenyataan bahwa Indonesia itu kaya, tidak hanya membuat kita berpuas dengan apa yang ada. Seruan Wonderful Indonesia mestinya memotivasi lebih banyak orang untuk peduli pada peninggalan budaya, merawat dengan tekun, berkreasi agar bernilai tambah dan tak henti-hentinya mencari makna kehidupan di baliknya melalui berbagai karya kreatif.

Akhirnya, Sound of Borobudur  yang mengandung kekayaan sejarah nusantara perlahan tetapi pasti mulai berdenting indah ke hadapan dunia, sekiranya juga menyadarkan kita dari amnesia sejarah (melupakan warisan budaya) atau membangunkan kita dari tidur panjang narsisme sempit: menjadikannya semata-mata sebagai objek foto untuk dipajang di instagram dan media sosial belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun