Kedua, inisiatif Kompasiana ini dengan sendirinya menuntut saya untuk berinisiatif lebih dalam menyajikan konten secara kreatif dan memiliki nilai tersendiri di mata para pembaca. Sekurang-kurangnya ada hal-hal positif yang bisa dipetik setiap penikmat.
Ketiga, menulis konten setiap hari dengan sendirinya membuat saya menjadi lebih produktif. Bila biasanya saya menulis beberapa konten selama sepekan, maka program ini memacu saya untuk bisa berkreasi saban hari. Di tengah pandemi, menulis bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas yang bernilai guna.
Keempat, program ini mengajarkan saya tentang konsistensi. Berketetapan pada syarat dan ketentuan. Patuh pada jadwal penayangan. Bertanggung jawab pada setiap keputusan. Memilih mengikuti program ini tidak hanya mantap memulai tetapi juga bertahan hingga usai.
Harapan
Akhirnya, saya berharap program baik ini tetap dipertahankan di tahun-tahun mendatang. Hanya saja, sekiranya tidak hanya fokus pada kategori tertentu, tetapi juga menyasar sebanyak mungkin kategori. Demikian juga tidak hanya menyentuh pada tema besar tertentu.
Sekalipun program tematis, tetapi tidak ada salahnya tidak dikerangkeng secara kaku. Memang diakui sekalipun kategori terbatas, topik spesifik disebut, namun setiap penulis dari semua kategori diundang untuk ikut serta untuk menyajikan konten dari berbagai sudut pandang.
Mengajak peserta untuk tidak hanya membuat tulisan, tetapi juga vlog, karya fiksi, hingga surat menjadi tanda baik bahwa perkembangan konten dewasa ini sudah sedemikian beragam. Seorang penulis terkadang dituntut untuk melengkapi diri dengan keterampilan lainnya. Konten kreator tidak lagi terbatas pada urusan tulis-menulis semata.
Hanya saja, menuntut seseorang untuk menjadi generalis pada waktu yang singkat jelas tidak mudah. Apalagi untuk menunjukkan kualitas yang sama baik di setiap konten bukan perkara gampang.
Untuk itu, apakah bisa dipertimbangkan di kesempatan berikutnya agar dipilah berdasarkan jenis konten, sehingga masing-masing orang fokus memberikan yang terbaik dari kemampuannya? Jangan sampai ada konten tertentu yang sekadar dibuat sebagai formalitas.
Tapi baiklah Samber THR Kompasiana 2021 menjadi suatu latihan yang baik. Biarlah setiap konten yang dikreasi, seperti kata Buya Hamka, mengikuti takdirnya masing-masing.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!