Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Hendra/Ahsan Antiklimaks, Antonsen Juara dan Revans Manis Tai Tzu Ying

31 Januari 2021   20:37 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:32 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dechapol, bertinggi badan 1,68 m, giat melancarkan smes keras dan menjangkau setiap sudut lapangan dengan cekatan. Penguasaan lapangan peraih medali emas ganda putra Kejuaraan Junior Dunia BWF 2014 sangat bagus. Ia mampu menutup celah yang ditinggalkan seniornya.

Sementara itu, Sapsiree sukses menjadi mentor yang baik. Kematangan sosok yang juga bermain di ganda putri ini, membantu Dechapol untuk bisa mengatasi setiap tekanan. Ia pun membantu Dechapol bisa mengeluarkan setiap senjata andalan dengan pancingan-pancingan akurat kepada lawan.

Tidak hanya itu, wanita 28 tahun itu, menunjukkan teladan bagaimana berjuang sehabis-habisnya dan sehormat-hormatnya. Di game pertama, ia harus berjibaku menjangkau kok hingga jarinya berdarah. Kucuran darah sampai menetesi Impact Arena. Ia sempat tak acuh meminta bantuan dokter. Ia tahu mereka sedang memimpin dan tak mau laju positif terjeda. Dua angka lagi mereka menutup game pertama.

Bagi Dechapol/Sapsiree kemenangan ketujuh dari 10 pertemuan dengan pasangan Korea hari ini memberikan banyak arti. Ini hasil sempurna mereka sejak turnamen pertama. 

Tiga gelar mereka rengkuh, sekaligus menjaga muka tuan rumah yang sudah berhasil menjadi penyelenggara tiga turnamen Super 1000 sekaligus di tengah besarnya tantangan pandemi Covid-19. 

Nama pasangan yang akan naik ke ranking dua BWF ini pun akan masuk dalam buku sejarah bulu tangkis Negeri Gajah Putih: pemain atau pasangan pertama yang berjaya di WTF.

Kombinasi pemain senior dan junior yang apik. Tentu kita teringat sosok Liliyana Natsir. Foto Dechapol/Sapsiree: https://twitter.com/BadmintonTalk
Kombinasi pemain senior dan junior yang apik. Tentu kita teringat sosok Liliyana Natsir. Foto Dechapol/Sapsiree: https://twitter.com/BadmintonTalk

Setelah berakhirnya tur Thailand, kita masih harus menanti hampir satu bulan untuk turnamen berikutnya. Swiss Open baru akan berlangsung pada 2-7 Maret 2021 mendatang. Tim Indonesia sudah mengumumkan daftar pemain di turnamen Level Super 300 itu.

Hanya saja dari 17 pemain yang didaftarkan, tidak ada nama tiga pasangan terbaik ganda putra: Minions, Daddies, dan Fajar/Rian. Persaingan juga tak begitu ketat karena Jepang dan China kembali memilih tak ambil bagian dalam turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo itu.

Terima kasih Thailand!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun