Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Refleksi Hari Gizi Nasional, Jangan Sepelekan Berat Badan Anak

30 Januari 2019   07:50 Diperbarui: 25 Januari 2021   18:01 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cek berat badan anak/nakita.grid.id

Ketiga, menghindari untuk memberi gadget saat makan. Alih-alih memacu mereka, peralatan elektronik itu berpotensi membuat anak "terdistraksi." Fokus anak tidak lagi pada makanan tetapi pada permainan. "Gadget dianggap lebih menyenangkan sehingga menanggap makanan sebagai gangguan," tandas dr.Conny.

Keempat, Ajeng Raviando menekankan tentang kreativitas orang tua. Mula-mula dalam memperhatikan pola makan dengan aktif mencari informasi dan mengkreasi menu. Makanan yang diberikan kepada anak sejauh dapat dibuat sevariatif mungkin.

Ajeng Raviando/Dokpri
Ajeng Raviando/Dokpri
Terkait menu makanan, dr.Conny mengatakan anaka berusia di atas setahun bisa diberikan makanan keluarga, sementara di bawah usia setahun orang tua masih harus menjaga setiap kandungan zat terutama garam dan gula.

Selain itu memberikan contoh kebiasaan pola makan yang baik dengan menyediakan waktu makan bersama yang berkualitas dengan anak.

"Di usia balita dimana anak menyerap apapun dengan cepat, orang tua juga perlu menyampaikan kalimat dengan positif agar tertanam afirmasi yang baik di benak mereka tentang makanan," beber Ajeng.

"Di rumah, saya dan suami menerapkan untuk selalu memberi contoh yang bisa diteladani anak. Misalnya, kalau ingin anak makan sayur, maka saya juga harus makan sayur," Kaditha Ayu memberi contoh.

Kelima, menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik antara suami dan istri. Tanggung jawab pengasuhan bukan terletak pada satu pihak saja. Suami dan istri perlu menjalin komunikasi terkait pola asuh.

"Tidak salah berantem di depan anak biar mereka tahu dan belajar, tetapi jangan terlalu sering," lanjut Ajeng.

Kaditha Ayu (kedua dari kanan) bersama anak dan sang suami/dokpri
Kaditha Ayu (kedua dari kanan) bersama anak dan sang suami/dokpri
Cek berat badan sederhana

Soal gizi tidak hanya urusan keluarga dan pemerintah semata. Pihak-pihak lain pun diharapkan untuk berkontribusi. Salah satunya seperti ditunjukkan Danone. 

Sebagaimana dikatakan Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, pihaknya selalu berkomitmen mendukung perbaikan gizi masyarakat Indonesia. Tidak hanya dengan mebyediakan produk nutrisi dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau, juga memberikan edukasi terkait gizi secara berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun