Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Apakah Perhelatan Asian Games 2018 Bakal Ramah Disabilitas?

31 Juli 2018   17:44 Diperbarui: 1 Agustus 2018   19:38 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya di dalam, di luar gelanggang olahraga pun mendapat pembaharuan. Tengok saja trotoar yang mengitari kompleks gelanggang olahraga tersebut. Tidak hanya diperlebar, langkah para pejalan kaki pun bisa lebih riang karena lapang dan eloknya trotoar tersebut. Warna hijau, abu-abu, dan hitam menghiasi trotoar dengan lebar sekitar 12 meter.

Menariknya, pewarnaan itu mengacu pada fungsi tertentu. Warna hijau diperuntukan bagi para pesepeda. Sementara para pejalan kaki hanya diperbolehkan melewati sisi yang berwarna gelap. 

Ketersediaan bangku di sejumlah titik memungkinkan siapa saja menikmati keindahan kompleks GBK dari luar atau sekadar bersantai ria. Tumbuhan hijau yang ditanam di sisi kiri dan kanan membuat para pejalan kaki mendapatkan tambahan kenikmatan.

Trotoar di sekitar GBK sudah dipercantik/foto dokpri
Trotoar di sekitar GBK sudah dipercantik/foto dokpri
Lebih menarik lagi, trotoar tersebut pun ramah disabilitas. Ketersediaan "guiding block" atau jalan pemandu misalnya, memungkinkan kaum tunanetra bisa melintasi pedestrian tersebut. Begitu juga para pengguna kursi roda bisa leluasa menggunakan trotoar tersebut. Dengan demikian semua pejalan kaki berhak menikmati fasilitas yang tersedia.

Bila kita melihat venue-venue yang ada dari dekat, kesan yang sama akan kita dapatkan. Sebagai tuan rumah, kita tidak hanya menghadirkan layanan kelas satu kepada para peserta Asian Games. 

Para penonton, termasuk kaum disabilitas pun mendapat tempat tersendiri. Sebagaimana penonton umumnya, kaum difabel mendapat akses dan ruang untuk menyaksikan para atlet bertanding.

Patut dicatat, renovasi dan pembangunan venue Asian Games disesuaikan dengan standar internasional. Di dalamnya juga disertakan kepentingan para penyandang disabilitas. Semuanya tertuang jelas dalam Peraturan Menteri PUPR No.14tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan.

Salah satu ketentuan umum dalam peraturan tersebut berbunyi, "Kelengkapan Prasarana dan Sarana Pemanfaatan Bangunan Gedung adalah penyediaan fasilitas pada bangunan gedung dan lingkungan yang sesuai kebutuhan seluruh kelompok usia dan kondisi keterbatasan fisik, mental, dan intelektual, atau sensorik berdasarkan fungsi bangunan gedung untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan pengunjung dalam beraktivitas pada bangunan gedung."

Prinsip peraturan tersebut pun mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan penyandang disabilitas, anak-anak, lanjut usia, dan ibu hamil. Berbagai aspek menjadi pertimbangan utama antara lain kesetaraan penggunaan ruang, keselamatan dan keamanan bagi semua, kemudahan akses tanpa hambatan, kemudahan akses informasi, kemandirian penggunaan ruang, efisiensi upaya pengguna, dan kesesuaian ukuran dan ruang secara ergonomis.

Dengan demikian semua pengguna dan pengunjung bangunan benar-benar dicukupkan kebutuhannya sebagaimana digariskan dalam persyaratan kemudahan "yang meliputi kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung, serta kelengkapan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan bangunan gedung." 

Manifestasinya seperti apa? Di satu sisi penataan kawasan Kompleks GBK tidak hanya dimaksudkan untuk kelancaran perhelatan Asian Games, tetapi juga Asian Para Games yang akan berlangsung tak lama berselang. Jelas, segala fasilitas olahraga pun memenuhi standar dan kebutuhan untuk kedua event tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun