Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saatnya Pegang Kendali Melalui "Digital Journey" Danamon

27 Oktober 2017   21:55 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:10 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toni Darusman memperlihatkan website baru Danamon (dokpri)

"Tempora mutantur, et nos mutamur in illis." Secara sederhana peribahasa Latin ini berarti "waktu berubah dan kita pun ikut berubah di dalamnya". Peribahasa ini setidaknya relevan untuk menggambarkan apa yang dilakukan Danamon saat ini.

Sejak berdiri pada 16 Juli, 61 tahun lalu, salah satu bank terkemuka di Indonesia ini terus melakukan perubahan. Perubahan demi perubahan itu tidak lain sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi dan tuntutan zaman.

Salah satu bentuk adaptasi yang tengah dilakukan Danamon adalah menyesuaikan layanan perbankan dengan tren zaman ini. Saat ini kita telah memasuki zaman digital sejak kemunculan jaringan internet yang mempermudah aktivitas komunikasi dan informasi.

Generasi yang hidup saat ini pun telah didominasi oleh Generasi Milenial atau Generasi Y yang telah terpapar oleh serba kemajuan. Generasi Z atau mereka yang lahir antara 1995 hingga 2014, apalagi. Mereka lahir di generasi internet sehingga segala keajaiban teknologi usai kehadiran internet sudah menjadi makanan sehari-hari.

Selasa, 26 September 2017 menjadi salah satu babak penting dalam sejarah perjalanan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Bertempat di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan, Danamon meluncurkan corporate website baru dan kanal komunikasi baru.

Kehadiran www.danamon.co.id dan formasi akun sosial media resmi adalah penyesuaian Danamon terhadap perkembangan zaman.

"Bank harus mengikuti perubahan dan Danamon pun mengikuti perubahan itu. Saat ini Danamon memang belum menjadi yang terdepat dalam digital platform, tetapi Danamon akan terus bergerak ke arah sana," ungkap Toni Darusman, Chief Marketing Officer Danamon.

Kehadiran generasi milenial dan perkembangan dunia digital yang berjalan cepat menuntut Danamon untuk ikut serta di dalamnya. "Danamon beradaptasi dengan generasi milenial saat ini. Memanfaatkan momentum untuk relevan dengan target audience," sambung pria berkaca mata itu.

Secara statistik momentum perkembangan yang perlu ditangkup Danamon setidaknya menyata dalam data yang dipaparkan Gervasius Samosir, Country Head Solidiance di awal prestentasi.

Menurut pimpinan dari perusahaan konsultan strategi pemasaran itu sekitar 50 persen penduduk Indonesia belum tersentuh akses perbankan. Sementara itu mayoritas, atau sekitar 60 persen perbankan masih terpusat di Pulau Jawa. Sebagian besar transaksi, sekitar 80 persen, masih dalam bentuk cash atau uang tunai.

Gervasius Samosir, Country Head Solidiance (dokpri)
Gervasius Samosir, Country Head Solidiance (dokpri)
Danamon berusaha menangkap peluang tersebut sambil menyasar penduduk Indonesia yang telah dikuasai Generasi Y dan Generasi Z. Sebagaimana disinggung sebelumnya generasi ini menuntut kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan termasuk dalam dunia perbankan. Dalam istilah Gervasius, "Generasi ini sangat digital handheld dan sangat menuntut digitaly crowd source solutions."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun