Mohon tunggu...
Teacher Christine
Teacher Christine Mohon Tunggu... Guru - Guru yang siap bereksplorasi

Menjadi guru harus kreatif dan mau belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 3.1

13 Februari 2023   15:05 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:26 4583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila masalah tadi adalah dilema etika, sebelum membuat sebuah keputusan kita wajib menganalisa pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip & 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, sehingga keputusan yang kita ambil bisa membangun lingkungan yang positif, kondusif, kondusif dan nyaman buat murid. Selain itu, dengan menjalankan prinsip among Ki Hadjar Dewantara dan pola pikir Inquiry apresiatif yang diharapkan mampu menjalankan peran-perannya. Menjadi pemimpin pembelajaran, juga berarti menjadi pemimpin yang menaruh perhatian secara penuh pada komponen pembelajaran. 

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan dalam pengambilan keputusan yang dihadapi di lingkungan saya adalah, adanya perbedaan pemikiran dari tiap individu atau kelompok yang saling bersebrangan. Tidak dipungkiri, dalam suatu instansi tentu saja terdapat kelompok yang pro dan kontra terhadap sebuah sistem yang sedang dijalankan oleh pemangku kebijakan sekolah. Seharusnya ketika kebijakan sudah ditentukan, semua ekosistem dalam sekolah bisa saling berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Oleh karena itu, sebelum menentukan keputusan harus berpedoman pada 3 prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. 

3 prinsip pengambilan keputusan:

  • prinsip berpikir berbasis hasil akhir (end based thinking)
  • kita juga harus melihat peraturan yang mendasari keputusan yang kita ambil (berpikir berbasis peraturan-rule based thinking)
  • prinsip berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking)

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Setiap keputusan yang kita ambil akan berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid, misalnya keputusan bagaimana kita menyusun strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Keputusan yang diambil itu berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid, Membuat keputusan yang tepat untuk potensi murid dapat kita awali dengan mengetahui kesiapan, minat, serta profil belajar murid. 

Jika kita sudah mengetahui ketiga unsur tersebut, selanjutnya kita dapat memutuskan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar setiap siswa, melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, atau produk.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Guru adalah pemimpin pembelajaran, oleh karena itu seorang pemimpin pembelajaran harus bisa mengambil keputusan dengan bijaksana. Pengambilan keputusan yang bijaksana memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab. Keputusan-keputusan yang diambil tersebut, haruslah berpihak pada murid agar kehidupan masa depan murid dapat meraih keselamatan dan kebahagiaan. Kehidupan masa depan murid dapat terpenuhi dengan baik.

10. Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Berdasarkan keterkaitan dengan modul-modul sebelumnya, terutama pembelajaran pada modul 3.1 ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan harus berdasarkan pada tiga unsur, yaitu nilai-nilai kebajikan universal, bertanggungjawab terhadap segala konsekuensi, serta berpihak pada murid.  Sebagai seorang pemimpin saat mengambil keputusan haruslah berpedoman pada filosofi KHD dengan Pratap Trilokanya, berlandaskan nilai dan peran guru penggerak, berpedoman pada pembelajaran berdiferensiasi, serta sosial dan emosional, serta memiliki keterampilan coaching yang baik dalam menjalankan langkah-langkah pengambilan keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun