Mohon tunggu...
HANIF NURCHOLIS
HANIF NURCHOLIS Mohon Tunggu... Dosen dan Guru Besar FHISIP Universitas Terbuka

Saya memiliki pengalaman menulis buku SD,SMP, dan Perguruan Tinggi.Buku tentang Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah menjadi buku referensi utama untuk Jurusan Administrasi Negara ,Pemerintahan,dan Hukum. Buku Negara Bagian dan Pemerintahan Lokal (State and Local Government,2021). Teori dan Regulasi Otonomi Daerah 2025.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertandingan Presiden Vs Kapolri dalam Reformasi Polri

27 September 2025   18:59 Diperbarui: 27 September 2025   18:59 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Presiden vs polri 

September 2025 ini dimulai babak pertandingan seru antara Presiden dan Kapolri. Presiden membentuk Komite reformasi polisi. Kapolri tak mau kalah.

Ini  duel panjang antara Presiden dan Kapolri. Sejak zaman presiden Gus Dur.

Skor selalu 1 : 0 untuk Kapolri.

Kenapa? Karena lawannya bukan kepentingan rakyat tapi kepentingan politik presiden sendiri. Presiden perlu polisi.

Polisi Paling Aneh di Dunia

Polisi Indonesia, polisi paling aneh di dunia.
Struktur organisasinya plek ketiplek tentara.
Jenjangan pangkatnya 20. Ya, dua puluh!
Padahal di Jepang cuma 10, di Korea juga 10, di Amerika hanya 8, di Inggris juga 8.

Di sini, wah, polisi berpangkat jenderal. Sama dengan tentara.

Di dunia, polisi tidak ada yang berpangkat jenderal.
Paling tinggi komisaris kepala. Itu standar dunia.
Tapi di sini, jenderal polisi biar sama gagahnya dengan jenderal tentara.

Polisi kok jenderal?
Ya, hanya di Indonesia.

Slogan yang Terbalik

Slogannya: "Mengayomi, melindungi, melayani masyarakat."
Faktanya: "Merepresi, menakuti, membunuh rakyat."
Katanya untuk melindungi, praktiknya untuk melumpuhkan.
Katanya untuk melayani, prakteknya untuk menakuti.
Katanya untuk mengayomi, prakteknya untuk menggebuki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun