Mohon tunggu...
Ade Chandra
Ade Chandra Mohon Tunggu... -

Hot choco, please!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Poison

9 November 2015   18:34 Diperbarui: 9 November 2015   19:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Batara Surya enggan tersenyum lalu mengurung diri dan hujan pun turun.

Seseorang dikepala saya tergesa-gesa membuka payung takut terguyur hujan yang mengandung muatan racun.

Racun; dia selalu menyebut  kenangan dengan kata racun. 

“mengapa?” tanya saya suatu kali. Dia terdiam sejenak, seperti enggan menjelaskan. Tapi saya memasang tatapan     mata yang terus memaksa dia untuk bercerita.

Akhirnya  dia membuka suara.

“hati ku selalu berubah ungu saat tersentuh  kenangan”

“Cuma itu?” saya yakin masih ada alasan lain yang masih disimpannya, enggan diceritakan.

“ada beberapa lagi, suatu hari kau akan mengerti sendiri

 

 ***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun