Mohon tunggu...
Lagi Rame!
KRIS BPJS Kesehatan, Orang Miskin Dilarang Sakit?
Menyoal Efektivitas Kegiatan Study Tour di Sekolah
Kegiatan Study Tour di Sekolah, Haruskah Dilarang?
Jalur Sepeda di Jakarta, Terlambat Puluhan Tahun?
Debat Kusir Jumlah Kementerian!
Jenis Obat yang Disimpan di Lemari Pendingin
Chanank C
Chanank C Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa...

penulis freelance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hiro Ranjana

11 Januari 2018   22:00 Diperbarui: 22 Maret 2018   23:37 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.youtube.com/watch?v=kffacxfA7G4
www.youtube.com/watch?v=kffacxfA7G4
www.youtube.com/watch?v=kffacxfA7G4
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIRO RANJANA

Hiro Ranjana Gibraltar anakku

Terlahir disaat nilai toleransi dipertanyakan

Saat dunia mulai oleng

Saat perdamaian dianggap 'banci'

Saat banci-banci berkeliaran di layar tv

Hiro Ranjana Gibraltar anakku

Namamu adalah penanda

Namamu adalah doa

Namamu adalah visi

Dan abaikan Shakespeare yang bilang tentang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.