Selain itu, ada larangan untuk membawa rombongan yang berjumlah ganjil. Diharapkan para pendaki menaati aturan pemerintah dan masyarakat setempat . Di sisi lain, aturan tidak tertulis warisan nenek moyang juga harus dihormati dan tidak dapat ditinggalkan.
  Apabila kalian sedang tidak ingin mendaki . Kawasan Cemoro Sewu dan sekitarnya dipenuhi dengan para pedagang sate kelinci dan warung kopi, dan caffe ataupun tempat makan yang mana berjajar disepanjang tepian jalan. Jadi anda dapat menikmati pemandangan gunung lawu dan pohon cemara sepuasnya disini. Kawasan Cemoro Sewu juga sangat populer di kalangan muda-mudi di local , Yogya, Solo, Sragen, Karanganyar dan sekitarnya, yang biasanya ditempuh dengan menggunakan sepeda motor.
Di sisi barat Gunung Lawu terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho (yang juga merupakan jalur pendakian) . Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Gunung Lawu terbilang populer karena juga terdapat banyak destinasi wisata di sekitarnya, sebut saja Tawangmangu, Cemorosewu, Telaga Sarangan, Kebun Teh Jamus, berbagai lokasi air terjun, dan masih banyak lagi.
