Mohon tunggu...
Rul Umanailo
Rul Umanailo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sociology

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Tentang Gerakan Bupolo Maghrib Mengaji dan Kebermanfaatannya Bagi Masyarakat di Kabupaten Buru

13 September 2015   20:03 Diperbarui: 13 September 2015   20:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, Gerakan Bupolo Maghrib Mengaji yang dipelopori oleh Bupati Ramly Umasugi, S.Pi., MM. menemukan signifikasinya. Program ini merupakan sebuah terobosan di tengah kuatnya arus modernisasi yang menawarkan keindahan duniawi. Secara kontekstual, program ini didasarkan pada sebuah kaedah: al-muhafadzatu ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil gagasan atau kebiasaan baru yang lebih baik).    

Dari pelaksanaan program ini, setidaknya bermanfaat untuk: pertama, melestarikan tradisi “mengaji”, bertadarrus, serta mengkaji Al-Quran dan ilmu agama, selepas shalat Maghrib dalam rangka meningkatkan kualitas kesalehan individual dan sosial yang ditandai dengan meningkatnya kualitas ketaatan beragama melalui pembiasaan belajar agama. Kedua, membentuk sikap dan perilaku moral masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam yang diukur dari integritas, kejujuran, disiplin dan loyalitas dalam menjalankan ajaran agamanya untuk membendung dampak negative dari modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Ketiga, membangun rekayasa sosial (social engineering) yang didasarkan pada semangat kearifan local dan nilai-nilai spiritual sebagai pondasi bagi terciptanya karakter bangsa yang berkeadaban menuju masyarakat madani. Keempat, melahirkan generasi yang kuat, beriman dan bertakwa yang memiliki prinsip dan keteguhan dalam menghadapi tantangan kehidupan modern baik dalam tataran individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Kelima, menjadikan program Maghrib Mengaji sebagai media untuk membangun ikatan yang kuat dalam rangka membentuk keluarga.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun