Pertumbuhan ekonomi memang bergantung pada tingkat konsumsi. Dalam dinamika perekonomian modern, konsumsi memegang peranan penting sebagai pendorong pertumbuhan sektor perekonomian. Di era serba digital ini pola hidup konsumsi masyarakatpun ikut bergeser serba digital.
Apa itu tren konsumsi digital? Yaitu pola interaksi jual atau beli, transaksi bayar membayar tagihan secara digital yang memanfaatkan teknologi digital dan jaringan internet. Para konsumen merasa dimudahkan dengan adanya plat form online seperti e-commerce, media sosial, layanan digital, pembayaran digital dan berbagai aplikasi jual beli lainnya. Hanya dengan membuka HP tanpa harus bermacet-macetan dan membuang waktu masyarakat dapat mencari informasi terkait produk yang mereka butuhkan. Digitalisasi membawa banyak perubahan dalam tatanan kehidupan, konsumen di era digital hidup lebih simple.
Kondisi masyarakat kini yang menuntut segala serba cepat, praktis dan efisien jelas merasa terbantu dengan kehadiran platform e-commerce. Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, juga untuk mencari kesenangan gaya hidup. Berbicara gaya hidup disana pasti kita akan teringat pada dampak negatif. Yah, begitulah semua yang ada pasti hadir selaras antara dampak positif serta negatif.
Dampak Positif Tren Konsumsi Digital
- Kemudahan dan Efisiensi
Belanja dan transaksi bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa harus datang ke toko fisik.
Menghemat waktu dan biaya transportasi.
- Peningkatan Akses Produk dan Layanan
Konsumen dari daerah terpencil bisa mengakses produk dari kota besar, bahkan dari luar negeri.
Memperluas pilihan dan variasi barang.
- Pertumbuhan Ekonomi Digital
Meningkatkan omzet UMKM yang bergabung ke platform digital.
Menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi, logistik, digital marketing, dan customer service.
- Peningkatan Literasi Digital
Masyarakat terdorong untuk memahami sistem pembayaran, keamanan data, serta manajemen keuangan berbasis aplikasi.
- Munculnya Inovasi Baru