2. Penurunan Pendapatan Rumah Tangga: Masyarakat mengurangi konsumsi, memperlambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
3. Lemahnya Dunia Usaha: Bisnis menghadapi penurunan omzet, bahkan gulung tikar.
4. Menurunnya Nilai Aset dan Investasi: Harga saham, properti, dan aset lainnya cenderung menurun.
5. Tekanan terhadap Pemerintah: Pendapatan negara dari pajak menurun, sementara kebutuhan untuk memberikan bantuan sosial meningkat.
Bagaimana Menghadapi Resesi?/Mitigasi Resesi
Baik pemerintah, pelaku usaha, maupun individu memiliki peran dalam mengatasi atau memitigasi dampak resesi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Kebijakan Stimulus Pemerintah: Melalui belanja negara, bantuan sosial, dan pemotongan pajak untuk mendorong konsumsi, stimulus UMKM dan jaringan pengamanan sosial,
2. Peran Pelaku Usaha: Bank sentral dapat menurunkan suku bunga agar kredit lebih mudah diakses.
3. Diversifikasi Usaha dan Inovasi: Bisnis perlu adaptif dan mencari peluang baru untuk bertahan.
4. Manajemen Keuangan Pribadi: Individu disarankan untuk menabung lebih banyak, mengurangi utang konsumtif, dan menyiapkan dana darurat.
5. Peran Individu dan Rumah Tangga:meningkatkan literasi keuangan, menyiapkan dana darurat, meningkatkan skill atau keterampilan.
Jika tidak adanya penanganan atau mitigasi terhadap resesi, akan mengakibatkan angka kemiskinan yang semakin melesat tinggi. Jelas dampaknya akan terhubung dengan permasalahan sosial. Seperti munculnya kesenjangan hidup dan turunnya kualitas hidup. Resesi bisa menghambat infrastruktur pendidikan.Â