Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Analis aktuaria - narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan / Email: cevan7005@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Martabakku Menteng, Kekinian Ibukota dengan Adonan dan Topping Alami

10 Februari 2019   21:10 Diperbarui: 10 Februari 2019   21:21 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martabak telur dengan add on keju mozarella dari Martabakku Menteng, foto merupakan dokumen pribadi.

Tulisan ini sebelumnya saya ajukan di rubrik Kontributor situs Travelingyuk pada akhir Agustus 2018 dan sayang sekali ditolak pada Januari 2019. Daripada sia-sia, lebih baik saya bagikan kepada para Kompasianers dan mohon maaf jika artikel ini belum pernah dilakukan editing sejak saat itu. Terima kasih dan semoga bisa menjadi referensi kuliner akhir pekan yang baik.

***

Martabak telur dan martabak manis sudah umum dijadikan santapan di saat bersantai alias cemilan. Keberadaannya dalam berbagai varian rasa mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia, tetapi martabak kekinian dengan bahan berkualitas dan alami tentunya cukup sulit ditemukan. Kali ini, saya akan membahas tempat makan di Jakarta, yang menyediakan martabak kekinian dan unik dengan bahan-bahan alami yang tidak tersedia di tempat lain, yaitu Martabakku Menteng.

1. Belum lama menjajal peruntungan dalam bisnis martabak

Martabakku Menteng sendiri baru menjalani bisnisnya sekitar tiga sampai empat tahun berawal dari gerai pertamanya di Menteng Wok Street Food, Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 1. Awalnya, gerai ini mempromosikan dirinya dengan menjual voucher diskon di layanan Lakupon untuk menarik minat pengunjung.

Dengan kreativitasnya menciptakan berbagai varian rasa, bahan-bahan berkualitas, dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Martabakku Menteng berekspansi untuk membuka gerai di wilayah lain di Jakarta, yaitu Ahmad Dahlan, Kemang, Pecenongan, Gunawarman, Lebak Bulus, dan pusat perbelanjaan Grand Indonesia. Pelanggannya pun cukup banyak baik yang datang langsung, menggunakan jasa pesan antar yang disediakan oleh Martabakku Menteng, maupun membeli melalui aplikasi GO-FOOD. Atas kerja keras dan konsistensinya, gerai ini mendapatkan nominasi di tiga kategori dalam acara Juara Partner GO-FOOD 2017 dan penghargaan lainnya.

2. Menyediakan martabak telor dan martabak manis

Jika biasanya penjual martabak hanya menyediakan martabak telor atau martabak manis untuk dijual, Martabakku Menteng menjual keduanya sekaligus kepada para pelanggan. Masing-masing memiliki berbagai varian rasa yang bisa dipilih oleh pelanggan baik rasa original maupun kekinian. Hal ini memudahkan kita yang membawa rombongan dengan selera berbeda-beda soal martabak untuk makan bersama di satu tempat yang sama.

3. Adonan menggunakan pewarna alami

Warna pada adonan martabak manis yang disajikan tentu sangat memukau mata dan menggugah selera makan. Lebih baiknya lagi, Martabakku Menteng menyediakannya dengan bahan-bahan alami. Varian black series berwarna hitam menggunakan ketan hitam, varian red velvet berwarna merah menggunakan buah bit, varian taro berwarna ungu berasal dari talas, adonan hijau dari pandan untuk varian pandan dan Dynamic Duo (adonan original di bagian atas dan adonan pandan di bagian bawah), juga adonan coklat dari kopi untuk varian koffee series.

4. Topping dan saus unik berbahan alami

Martabak Duren Delight, foto merupakan dokumen pribadi.
Martabak Duren Delight, foto merupakan dokumen pribadi.
Tak hanya adonan berwarna unik, Martabakku Menteng juga menyediakan topping unik berbahan alami yang tidak ditawarkan di gerai martabak lainnya. Untuk martabak manis, setidaknya ada empat varian seperti ini yang layak dicoba. Pertama, Koffee Overload dengan adonan berbahan dasar kopi dan topping berupa krim yang terbuat dari kopi espresso asli dan keju. Kedua, Naughty Nastar dengan adonan original dan topping yang terdiri dari keju, kacang tanah, dan selai nanas asli. Ketiga, Duren Delight dengan adonan original dan topping yang terdiri dari krim durian asli dan keju. Keempat, Choco Banana dengan adonan dari coklat dan topping berupa krim pisang asli.

Tak hanya martabak manis, martabak telor pun ikut mendapatkan kreativitas berbahan alami, yaitu saus fun dip rasa stroberi yang dicelupkan ke martabak. Saus ini merupakan pelengkap tambahan yang dihargai Rp20 ribu.

5. Varian rasa Nusantara

Martabak Pandan Series, foto merupakan dokumen pribadi.
Martabak Pandan Series, foto merupakan dokumen pribadi.

Untuk melestarikan cita rasa Nusantara, tak lupa Martabakku Menteng juga melahirkan varian rasa dengan inspirasi hidangan dari berbagai daerah pada martabak telurnya. Pelanggan diberikan pilihan berupa Mardang (Martabak Telor Rendang), Margul (Martabak Telor Gulai Ayam), Martabak Telor Sambal Matah Bali, Martabak Telor Sambal Ijo Khas Padang, dan Martabak Telor Sambal Roa Khas Manado. Urusan martabak manis, tentunya varian rasa Naughty Nastar dan Pandan Series jadi andalan sajian Nusantara.

6. Tersedia dalam berbagai varian ukuran

Martabak manis tipis basah ala Martabakku Menteng, foto merupakan dokumen pribadi.
Martabak manis tipis basah ala Martabakku Menteng, foto merupakan dokumen pribadi.

Martabak telur hanya tersedia dalam dua varian ukuran, yaitu mini (hanya tersedia di cabang Grand Indonesia, terdiri dari enam potong) dan reguler (tidak tersedia di cabang Grand Indonesia, terdiri dari dua belas potong). Martabak manis tersedia dalam dua varian, martabak tipis kering dengan rasa seperti crackers dan martabak basah seperti martabak pada umumnya.

Martabak basah sendiri memiliki lima varian ukuran adonan, yaitu martabak mini (marni), tipis, reguler, large, dan jumbo. Marni merupakan satu-satunya ukuran yang tersedia di cabang Grand Indonesia dan hanya dijual di sini, ketebalannya normal dan terdiri dari enam potong. Martabak tipis terdiri dari delapan potong dengan ketebalan yang jauh lebih tipis dibandingkan martabak normal. Sisanya memiliki ketebalan seperti martabak normal, yaitu martabak reguler yang terdiri dari sepuluh potong, martabak large yang terdiri dari empat belas potong, dan martabak jumbo yang terdiri dari 22 potong (hanya tersedia untuk varian rasa tertentu di pusatnya, yaitu di Menteng Wok Street Food). Selain ukuran adonan, Martabakku Menteng juga menyediakan ukuran topping spesial untuk rasa yang lebih pekat dan tersedia untuk ukuran tipis, reguler, large, dan jumbo.

7. Martabak gulung

Martabak roll Koffee Series, foto merupakan dokumen pribadi.
Martabak roll Koffee Series, foto merupakan dokumen pribadi.
Jika biasanya martabak disajikan dengan melipat adonannya dan dipotong-potong menjadi berbentuk dua tangkep atas-bawah dengan topping di tengahnya, Martabakku Menteng menyediakan martabak gulung yang dinamakan martabak roll alias maroll. Bentuknya mirip dengan bolu gulung, tetapi rasanya tetap rasa martabak manis. Maroll ini hanya tersedia untuk beberapa varian martabak manis berukuran reguler yang tidak menggunakan krim cair sehingga nantinya topping tetap rapi dan tidak tercecer ke mana-mana.

8. Setiap cabang memiliki sensasi santap yang berbeda

Dapur Martabakku Menteng cabang Pecenongan, foto merupakan dokumen pribadi.
Dapur Martabakku Menteng cabang Pecenongan, foto merupakan dokumen pribadi.
Sampai saat ini, Martabakku Menteng memiliki enam cabang di DKI Jakarta. Pusatnya berada di Menteng Wok Street Food dan cabang pertama yang dibuka di pusat perbelanjaan adalah Grand Indonesia, baru beroperasi sejak akhir tahun 2017.

Cabang Grand Indonesia berjualan dari dalam kontainer di food court West Mall lantai 5. Varian rasa yang tersedia terbatas dan ukurannya pun hanya martabak mini yang terdiri dari enam potong. Jam beroperasinya sesuai dengan jam beroperasi pusat perbelanjaan dan pembeli akan menyantap hidangannya di meja-meja yang tersedia di food court tersebut. Karena ukurannya mini, harganya juga lebih terjangkau yaitu mulai dari Rp35.000 untuk martabak telur dan Rp45.000 untuk martabak manis. Bagi Anda yang menginginkan martabak mini, datanglah ke sini karena tidak tersedia di cabang ini.

Cabang Pecenongan berjualan dari dalam ruko tiga lantai yang berlokasi sangat strategis, yaitu di hoek yang menghubungkan Jalan Pecenongan dan Jalan Juanda dengan melimpahnya petak parkir legal on-street. Proses pembuatan martabak dan kasir ada di lantai satu, sedangkan ruang makan tersedia di lantai dua dengan fasilitas pendingin ruangan, WiFi, dan toilet. Meja dan kursi yang tersedia tidak banyak, begitu juga dengan pilihan minuman yang hanya terdiri dari air mineral dalam kemasan dan soft drink. Pembeli jarang datang sendiri ke gerai ini dan lebih memilih untuk menggunakan layanan pesan antar, sehingga Anda yang makan di tempat akan mendapatkan diskon sebesar sepuluh persen dengan syarat mengikuti dan mengunggah makanan di media sosial.

Cabang Menteng Wok Street Food boleh dibilang menjadi cabang terbaik untuk menyantap martabak dari Martabakku Menteng. Tersedia berbagai tenant lain yang menjajakan makanan dan minuman selain martabak, di antaranya ada kebab, ayam goreng, nasi goreng, cakwe, teh tarik, sampai es cendol. Martabak manis basah ukuran jumbo pun hanya dijual di cabang ini. Fasilitas yang tersedia adalah meja dan kursi outdoor dan indoor (dengan pendingin ruangan), televisi, WiFi (yang sayangnya sangat lambat), dan toilet. Sayang, parkir yang tersedia sangat terbatas (sekitar empat mobil saja) dan kendaraan sisanya diparkirkan di sisi jalan yang sebenarnya dilarang.

Martabak telur dijual mulai dari Rp60 ribu, martabak manis basah tipis spesial dijual mulai dari Rp50 ribu, martabak manis tipis kering dalam toples dijual mulai dari Rp60 ribu, martabak manis reguler dijual mulai dari Rp75 ribu, martabak manis reguler spesial dijual mulai dari Rp100 ribu, martabak manis large dijual mulai dari Rp105 ribu, martabak manis large spesial dijual mulai dari Rp130 ribu, dan martabak manis jumbo dijual mulai dari Rp165 ribu. Add on keju mozarella untuk martabak telur dijual mulai dari Rp30 ribu, saus pedas martabak telur (tersedia dalam lima level) dijual seharga Rp10 ribu, dan saus fun dip dijual seharga Rp20 ribu (rasa stroberi, karamel, dan coklat) atau Rp25 ribu (rasa keju). Untuk mengubah martabak manis menjadi maroll, tidak ada biaya tambahan yang dikenakan.

Berikut ulasan mengenai martabak kekinian di Jakarta dengan kreativitas rasa dan cara penyajian serta bahan alami untuk adonan dan topping. Selamat mencoba dan selamat menikmati! Jika tak sanggup menghabiskannya sendiri, bagikan dengan keluarga dan teman-teman, jangan sampai dibuang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun