Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tarik Ulur Proses Pemecatan Ole Bisa Berdampak Buruk Buat Masa Depan Manchester United

21 November 2021   20:45 Diperbarui: 21 November 2021   23:03 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ole Solksjaer dan Michael Carrick/foto: UEFA.com

Pihak manajemen Manchester United akhirnya memutuskan memecat Ole Gunnar Solskjaer dari jabatan manajer. 

Untuk sementara Michael Carrick dipercaya menangani klub selagi pihak manajemen mencari manajer tetap yang baru.

Tagar "Ole Out" dalam beberapa bulan belakangan beredar luas di media sosial meminta manajer asal Norwegia itu untuk mundur. Hal itu akhirnya terjadi walau dalam prosesnya terjadi tarik ulur.

Awal mula kiprah Ole Gunnar Solskjaer menangani Manchester United terjadi saat dia dipercaya menjadi manajer sementara untuk mengisi posisi Jose Mourinho yang dipecat pada tanggal 18 Desember 2018. 

Ole sempat memberikan harapan besar kepada penggemar saat menjadi caretaker MU. 

Dia mengantarkan tim Setan Merah meraih 35 poin dari 14 pertandingan Liga Inggris. Membawa MU lolos ke perempat final Liga Champions, serta menang tiga kali di ajang Piala FA 

Hasil itu membuat pihak manajemen pede kepada Ole akan membawa Manchester United kembali ke masa kejayaan. 

Ole akhirnya dikontrak secara resmi sebagai manajer tetap The Red Devils pada 30 Maret 2019. 

Yang mengherankan, prestasi MU malah langsung anjlok begitu Ole Solksjaer diangkat sebagai manajer tetap.

MU hanya meraih 5 poin dari 7 pertandingan akhir Liga Inggris musim 2018-19. Membuat tim gagal lolos ke Liga Champions musim berikutnya karena finis di urutan 6 klasemen akhir.

Manchester United juga tumbang di perempat final Liga Champions musim itu karena dua kali kalah lawan Barcelona. MU juga tersingkir di Piala FA, kalah 1-2 lawan Wolverhampton.

Ole Solksjaer kemudian mencoba benahi skuad MU di musim berikutnya dengan membeli Harry Maguire, Aaron Wan Bissaka, serta Daniel James di bursa transfer musim panas. MU juga merekrut Bruno Fernandes serta Odiob Ighalo di awal tahun 2020. 

Solksjaer dan Bruno Fernandes/ foto: BBC.com
Solksjaer dan Bruno Fernandes/ foto: BBC.com

Hasilnya prestasi MU sedikit membaik di musim 2019-20 dengan finis urutan 3 klasemen akhir Liga Inggris. MU tembus semi final Liga Europa, Piala FA, serta Piala Liga Inggris. 

Tapi, Manchester United kerap kalah dari tim medioker pada musim itu. 

MU sempat kalah melawan Crystal Palace, Newcastle United, Bournemouth, Watford, dan Burnley di Liga Inggris. 

The Red Devils bahkan kalah dari tim asal Kazakhstan, Astana, di Liga Europa.

Ole sukses membawa Manchester United menjadi runner-up Liga Inggris pada musim 2020-21.

Pada musim yang sama MU tersingkir di semi final Piala Liga melawan tim sekota Manchester City. MU kalah pula di perempat final Piala FA lawan Leicester City.

Jutaan penggemar The Red Devils mulai tidak yakin akan kemampuan Ole Solksjaer untuk mengangkat prestasi klub ke level tinggi saat MU tersingkir di fase grup Liga Champions. 

Puncak kegundahan fans adalah saat Manchester United secara tak terduga kalah di pertandingan final Liga Europa melawan Villarreal. 

Itu adalah gelar juara pertama sepanjang sejarah berdirinya Villareal. Sejak momen inilah tagar "Ole Out" mulai ramai beredar di media sosial.

Fans Manchester United mulai percaya diri klub kesayangan akan bangkit meraih kejayaan di musim 2021-22 seiring kedatangan tiga pemain bintang sekaligus, Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho. 

Ole memberikan instruksi kepada Cristiano Ronaldo/foto: rte.ie
Ole memberikan instruksi kepada Cristiano Ronaldo/foto: rte.ie

MU sempat gemilang di awal musim dengan catatan tak terkalahkan di lima pertandingan pembuka Liga Inggris. 

Tapi setelah itu penampilan MU menurun drastis. Diawali dengan kekalahan melawan Young Boys di Liga Champions. Disusul tumbangnya MU lawan West Ham di Piala Liga. 

MU juga kalah dari Aston Villa dan Leicester City di Liga Inggris. 

Isu pemecatan Ole Solksjaer semakin kencang saat MU kalah telak 0-5 lawan Liverpool di Old Trafford.

Saat itu beredar isu Antonio Conte yang sedang menganggur akan menggantikan Ole Solksjaer. 

Tapi pihak manajemen Manchester United masih memberikan kesempatan kepada Ole untuk membenahi tim 

Ole lantas bisa bawa MU menang atas Tottenham Hotspur yang berujung pemecatan manajer tim lawan. 

Hotspur lantas merekrut Antonio Conte sebagai manajer baru.

Desakan fans yang meminta Ole Out dari jabatan manajer Manchester United menggema kembali saat kalah dalam duel kontra Manchester City di Old Trafford. 

Puncak kemarahan suporter Manchester United berkobar saat tim tampil mengenaskan dan kalah memalukan 1-4 menghadapi tim semenjana Watford. 

Ole memohon maaf kepada fans MU sesaat setelah kalah lawan Watford/foto: BBC.com
Ole memohon maaf kepada fans MU sesaat setelah kalah lawan Watford/foto: BBC.com

Keputusan pihak manajemen Manchester United menunda pemecatan Ole Solksjaer paska kalah lawan Liverpool tampaknya akan berdampak fatal bagi masa depan klub pada musim ini. 

Pihak klub akan kesulitan mencari manajer baru berprestasi mentereng yang sedang menganggur. 

Claudio Ranieri yang pernah membawa Leicester City juara Liga Inggris sudah terlanjur dikontrak oleh Watford sebulan yang lalu. 

Antonio Conte yang pernah juara bersama Chelsea kadung hijrah ke Spurs. 

Manchester United sudah terlampau jauh dari persaingan perebutan juara Liga Inggris. Saat ini di urutan 7 klasemen berselisih 12 poin dari Chelsea yang berada di posisi pertama. 

The Red Devils posisinya rawan gagal pula untuk melewati fase grup Liga Champions, harus bersaing ketat dengan Villarreal dan Atalanta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun