Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (9/10)

13 Januari 2025   22:04 Diperbarui: 14 Januari 2025   04:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anna merasa dadanya sesak. Tubuh ini bukan miliknya, hidup ini bukan miliknya, tetapi kini ada kehidupan lain yang tumbuh di dalamnya.

"Kamu tidak perlu khawatir," ujar Dirga, mencoba menenangkannya. "Aku akan memastikan kamu dan bayi ini baik-baik saja."

Anna menatapnya lama, mencoba mencari kejujuran di balik kata-kata itu. Tapi yang ia rasakan hanyalah kebingungan dan ketakutan. Bagaimana aku bisa menjalani ini?

Dirga menggenggam tangannya, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya dengan kehangatan seperti ini. "Kita akan melalui ini bersama. Aku janji."

Mulut Anna terkunci, ingin ia berteriak, Dirga, aku bukan Kinan! Aku bukan ibu dari anak ini. Dan aku tidak tahu bagaimana cara kembali menjadi diriku sendiri.

---

Kinan terbaring lemah di kamar rumah sakit, kehamilannya semakin membuat tubuhnya rapuh. Dirga duduk di sampingnya, matanya memancarkan kekhawatiran yang dalam. Namun, bukan hanya kondisi fisik Kinan yang membuatnya resah. "Aku ingin bertanya sesuatu," ujar Dirga tiba-tiba, suaranya pelan namun penuh tekanan.

Kinan menoleh perlahan, menatapnya dengan mata lelah. "Ya?"

"Kenapa kamu berubah, Kinan?" tanya Dirga. "Sejak kamu sakit terakhir kali, ada sesuatu dalam dirimu yang... berbeda. Sikapmu, caramu bicara, semuanya mengingatkanku pada Kirana. Kamu bahkan memanggilku 'Dirga' tanpa 'Kak' seperti biasanya."

Lagi-lagi mulutnya terasa terkunci, seperti ada sesuatu yang menahan kata-katanya untuk keluar. Dalam hati dia berteriak, Karena aku bukan Kinan! Aku Anna, Kirana! Aku terperangkap dalam tubuh adikku...

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun