Mohon tunggu...
Ceppy Febrinika Bachtiar
Ceppy Febrinika Bachtiar Mohon Tunggu... profesional -

Sepeda, film, politik, budaya, musik, dan fotografi.. \r\nContact: ceppyfebrinikabachtiar@yahoo.co.id/ceppy.bachtiar@beritasatumedia.com. Twitter: @ceppyfbachtiar\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cewek Cantik Ini (Juga) Terkena Kanker Lidah, Who Next?

29 Desember 2012   14:05 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 3532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_217257" align="aligncenter" width="552" caption="facebook.com"][/caption]

Awalnya, pesinetron Cecillia Putty Vickend giat membantu penderita kanker. Sayangnya, dia sendiri ternyata menderita kanker lidah. Tiga tahun mengidap, perjuangan Cecilllia melawan penyakit itu akhirnya kandas. Kanker yang digerogoti sudah mencapai stadium 4. Kepergiannya menyisakan pentingnya pengetahuan gejala dan tanda penyakit kanker lidah.

Isak tangis membasahi tanah Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Karet, Jakarta Selatan, saat puluhan orang mengiringi kedatangan jenazah almarhumah Cecillia Putty Vickend, Kamis (27/12) pukul 10.00 WIB. Rombongan yang terdiri dari keluarga, kerabat dari Jakarta dan Padang, Sumatra Barat, serta rekan-rekan Cecillia Putty Vickend tumpah ruah di TPU tersebut.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rabu (26/12) pukul 19.20 WIB, gadis ini dirawat di RS Pusat Pertamina Jakarta sejak Jumat (21/12). Selama enam hari itu, beberapa kali kondisinya menurun. Beberapa jam sebelum meninggal, pagi hari ia sempat drop. Sebelum dikebumikan, jenazahnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Joglo, Jakarta Barat.

Sampai sekarang, mereka tak menyangka, Cecil, panggilan akrab Cecillia Putty Vickend, begitu cepat menghadap Sang Khalik. Bagaimana tidak, selama hidup, Cecil, giat di kegiatan sosial membantu penderita berkebutuhan khusus, kanker.

Seperti diketahui, penyakit kanker hingga kini belum ada obatnya. Itulah yang mendorong Cecil menjadi aktivis anti kanker di beberapa yayasan yang aktif terhadap penyakit kanker dan penderitanya. Sayangnya, dia sendiri ternyata menderita penyakit kanker lidah.

Setahun lalu, ia divonis dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta mengidap kanker lidah. Cecil dan ibunya, Devie Brigida, mendadak shock mendengar kabar itu. Sebagai putri kesayangan, Devie Brigida begitu mencintai Cecil. Di pusara anaknya, berkali-kali Devie tak kuasa menahan tangis. Wajahnya pucat dan lelah.

Sebelum di opname di rumah sakit, Devie seorang diri merawat Cecil di Apartemen Permata di Jalan Raya Pos Pengumben Tower 1 Lantai 5M. Orangtua Cecil sudah lama berpisah, sang ayah tinggal di Padang, Sumatra Barat.

Usianya baru 26 tahun. Sebelum ajal menjemput, bersama rekan-rekannya, ia masih gencar peduli kepada penderita kanker.Selain upaya itu, ia juga menjual sepatu merk ‘Junkeeshoes’. Sepatu ini digunakan untuk membantu para penderita kanker dalam bertahan hidup. Keuntungan didonasikan ke berbagai yayasan kanker. Selain itu, ia memiliki adik asuh.

Sebelum pergi, kepada para sahabat dan keluarga, Cecil yang dikenal periang ini sempat menolak dikalahkan penyakitnya.

Bermula dari sariawan

Kisahnya bermula saat tiga tahun lalu ia mengalami luka di lidah seperti sariawan. Dara asal Bukit Tinggi, Sumatra Barat ini mengira, luka itu hanya sariawan biasa. Sampai setahun, luka di lidah tak kunjung sembuh. Hingga kemudian, luka kian melebar. Membuat mulutnya membengkak. Lantas, ia cek kesehatan ke RS Pusat Pertamina Jakarta. Lantas, dokter menyatakan kanker lidah.

[caption id="attachment_217259" align="aligncenter" width="448" caption="facebook.com"]

13567898831095950838
13567898831095950838
[/caption]

Namun belum diketahui apakah itu kanker ganas atau bukan. Sebelum didiagonosa kanker lidah, ia sempat diduga mengidap kanker kalenjer getah bening.

Setelah ditelusuri, ternyata lulusan London School of Public Relation (LSPR) angkatan 2004 ini di vonis menderita kanker lidah stadium empat. Entah mengapa, perawatan yang diberikan belum berhasil menyembuhkan. Mulai dari chemotherapy, herbal dan berbagai pengobatan alternatif sudah ditempuh. Bahkan pernah dilarikan ke Malaysia.

Beberapa bulan setelah vonis, kondisi menurun drastis. Bahkan, terakhir, tubuhnya kurus. Bobot tubuhnya turun jadi 30 kilogram lantaran makanan tak mampu diasupi lewat mulut. Untuk makan, ia memakai NGT (selang makanan). Lidahnya pun membengkak hingga membuat mulutnya tak bisa menutup. Bergerak pun tak lagi kuat dan enerjik, hanya dibantu kursi roda.

Setiap hari, Cecil harus menggunakan obat penenang morphin. Obat penenang ditempel di dada (durogesic). Luka sebesar tutup lingkaran bawah botol kecap plastik paling besar didagu pun keluar air menetes seperti nanah. Letaknya tepat diantara perbatasan dagu atas dengan dagu menuju ke leher. Sebelum meninggal, ia mengalami pendarahan dan sempat tak sadarkan diri. Belakangan, untuk berkomunikasi, Cecil harus menggunakan secarik kertas.

“Sudah enam bulan ini Cecil enggak bisa ngomong sama sekali,” kata Dippa Arkhend, ayah Cecil, yang tak menerima firasat kematian anaknya, saat dijumpai di pemakaman anaknya, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (27/12).

Di mata sahabat-sahabatnya, selain aktif di kegiatan sosial, sosok Cecil dikenal ramah, suka membantu, memiliki banyak teman, dan tak pernah menyerah. Termasuk penyakit yang diderita. Hal senada juga disampaikan sang ayah, bahwa anaknya sosok yang baik, ceria dan dekat dengan adik-adiknya.

[caption id="attachment_217260" align="aligncenter" width="300" caption="facebook.com"]

13567900941699786887
13567900941699786887
[/caption]

Diluar kegiatan sosial, Cecil berkarir sebagai selebritis dengan berperan di beberapa sinetron dan FTV serta pernah ikut di program Take Me Out Indonesia. Karirnya tak hanya di situ. Pada 2008 hingga 2010, ia pernah menjadi brand ambassador di perusahaan elektronik Sharp.

Seperti diketahui, menurut dokter spesialis bedah Erwin Daniel Wilian dari RSCM Jakarta, sangat penting mengetahui gejala dan tanda akan penyakit kanker lidah. Dalam keterangan ke media, ia menerangkan, peningkatan penderita kanker lidah cukup mengkhawatirkan.

Tahun ini, katanya, penyakit ini diperkirakan naik 10 persen. Banyak sebab kanker lidah berawal. Selain sariawan, gaya hidup metropolis seperti alkohol dan seks bebas menjadi pemicu.Selamat jalan Cecil Manis.. **

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun