Mohon tunggu...
Celine Johan
Celine Johan Mohon Tunggu... Siswi pelajar

Main keyboard dan gitar dan main game online

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sepi setelah pamit

10 Oktober 2025   22:43 Diperbarui: 10 Oktober 2025   22:43 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Lucunya, kita sering berpura-pura paham dengan kehilangan.

Kita bilang, "semua akan baik-baik saja," padahal kita tahu tidak akan sama lagi.

Ada hal-hal yang tidak bisa diganti, hanya bisa diterima.

Ada orang-orang yang tidak bisa kembali, hanya bisa dikenang.

Kini, malam bukan lagi tempat untuk beristirahat.

Ia jadi ruang untuk berbicara dengan bayangan,

tentang semua "andai" yang tak pernah jadi nyata.

Namun perlahan, dari sepi itu, kita belajar sesuatu:

bahwa kehilangan tidak selalu berarti akhir.

Kadang, itu cara semesta mengajarkan kita cara mencintai diri sendiri

setelah terbiasa mencintai orang lain terlalu dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun