Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi "Rock Star"

31 Maret 2021   23:15 Diperbarui: 31 Maret 2021   23:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu hari di pagi hari (ilustrasi pixabay)

"Januari, Bu"

"Itu kan sudah naik"

"Iya sih Bu, tapi kecil banget," begitu tambahnya

Permintaan pun berakhir tanpa solusi. Masih banyak hal yang perlu dikonfirmasi kepada HRD.

Sebetulnya, pantas gak sih kita minta naik gaji?

Tidak tinggal diam, saya menelusuri lembaran appraisal dan track record Ratna. Ratna rajin, pintar, mengerjakan tugas dengan baik. Namun tabiatnya mudah tersinggung, judes, sering bete.

"Show me the result then you will get it" teringat nasehat bos.

Suatu hari di pagi hari (ilustrasi pixabay)
Suatu hari di pagi hari (ilustrasi pixabay)

Kerja setengah mati, tapi perusahaan gak mau tahu, lalu bagaimana?

Kita semua paham, besaran kenaikan gaji, tergantung appraisal performance. Yang sulit dinilai, bila tidak berdasar appraisal.

Kenaikan gaji yang sama rata, tidak memicu persaingan. Bahkan akan mendatangkan kebosanan, tidak kreatif. Padahal persaingan sehat akan mendukung masa depan karyawan.

Adapun perusahaan yang tidak menaikkan gaji bisa jadi karena alasan internal. Misalnya karena target tidak tercapai. Apa hendak dikata jika demikian.

Berapa pun gaji kita, bila tak pandai mengatur akan berakhir menyedihkan. Seperti Ratna yang ngambek. Pasalnya gaji yang pas-pasan digunakan membayar cicilan mobil. Nah lho? Kan gak seimbang antara pemasukan dan pengeluaran. Tentu saja defisit setiap bulan.

Yang bergaji besar merasa kurang, yang bergaji kecil, meratap. Tidak ada ukuran baku, kapan seseorang puas terhadap gaji yang diterimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun