Mohon tunggu...
cecilia thanawati
cecilia thanawati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transfer Pricing dan Krisis Kepatuhan Pajak: Menelurusi Kasus Adaro Energy dan PT Kaltim Prima Coal

30 April 2025   20:33 Diperbarui: 1 Mei 2025   13:45 2320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia juga perlu mereformasi kebijakan insentif fiskal di sektor pertambangan. Insentif yang diberikan tidak boleh menjadi celah untuk manipulasi pajak, melainkan harus diarahkan untuk mendorong transparansi, inovasi, dan investasi yang benar-benar berdampak positif bagi negara.

Kasus PT Adaro Energy dan PT Kaltim Prima Coal adalah alarm keras bagi kita semua. Ini bukan hanya soal kehilangan penerimaan pajak, tetapi juga soal integritas dan keadilan sistem perpajakan nasional. Jika kita ingin memastikan kedaulatan fiskal di era globalisasi, maka pembenahan menyeluruh harus segera dilakukan. Pajak adalah napas pembangunan. Dan tanpa sistem yang adil dan transparan, kita hanya akan berjalan di tempat, sementara ketimpangan semakin lebar.

Oleh Cecilia Thanawati, Angelina Gerry, Shafira Dinda. Mahasiswa Universitas Pelita Harapan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun